Kronologi Elon Musk PHK Karyawan Twitter yang Diwarnai Resign Massal

Jakarta, IDN Times - Tagar #RIPTwitter dan #GoodbyeTwitter sempat menjadi trending topik di platform media sosial (medsos) berlogo burung biru itu. Warganet khawatir bila mereka tidak bisa lagi berselancar di Twitter akibat terjadi pengurangan tenaga kerja besar-besaran di perusahaan yang baru saja dibeli oleh Elon Musk itu.
Berkurangnya sumber daya manusia (SDM) di Twitter bisa membuat platform media sosial tersebut menjadi sangat berantakan dan menimbulkan pertanyaan serius mengenai berapa lama lagi Twitter akan bertahan.
Bagaimana itu semua bermula?
1. Kronologi Elon Musk PHK massal karyawan Twitter
Elon Musk baru memimpin Twitter sejak akhir Oktober. Dalam waktu singkat salah satu orang terkaya di dunia ini mengobok-obok perusahaan dan platform Twitter.
Dilansir Vox, Sabtu (19/11/2022), menurut beberapa laporan, pada 10 November, eksekutif privasi dan keamanan Twitter mengundurkan diri, termasuk Chief Information Security Officer Lea Kissner, chief privacy officer perusahaan, dan chief compliance officer. Pada hari yang sama, Kepala Kepercayaan dan Keamanan Twitter, Yoel Roth juga keluar.
Seminggu setelah dia mengambil alih Twitter, Musk terus memecat para eksekutif, termasuk kepala periklanan Twitter, manajer umum teknologi inti, dan kepala pemasaran Leslie Berland. Selanjutnya Musk mulai memecat staf peringkat dan arsip Twitter.
Dia memberhentikan sekitar 50 persen atau lebih dari 3.700 karyawan dari perusahaan. Twitter memberi tahu stafnya bahwa PHK akan dilakukan pada pukul 9 pagi pada hari Jumat melalui email. Menjelang Kamis malam, beberapa karyawan memposting di Twitter bahwa mereka tidak bisa lagi mengakses email kantor dan akun Slack mereka tanpa pemberitahuan resmi mengenai pemecatan.