Jakarta, IDN Times - Konektivitas dan aksesibilitas transportasi di Bali dipersiapkan untuk penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali tahun depan. Mulai dari pengadaan bus listrik, Halte Trans Metro Dewata, dan manajemen rekayasa lalu lintas.
Tak lupa juga dengan stasiun pengisian daya (charging station) untuk kendaraan listrik, serta menyiapkan Bandara Internasional Ngurah Rai.
Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jumat (26/11/2021), Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya juga menyiapkan bandara alternatif untuk tempat parkir pesawat para delegasi, yaitu bandara internasional yang ada di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Lombok, dan Makassar.
Bandara-bandara tersebut disiapkan sebagai antisipasi, meskipun kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai sendiri dilai sudah memadai, dengan panjang runway 3000 x 45 meter, 2 appron di utara dan selatan yang dapat menampung 1 pesawat wide big body, 12 pesawat wide body, 50 pesawat narrow body, dan 2 helikopter.
Bandara ini juga memiliki terminal penumpang seluas 2.872 meter persegi dengan dilengkapi 20 konter imigrasi dan 8 konter bea cukai, serta fasilitas ruang tunggu berukuran 8.897 meter persegi.
Kemenhub juga menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas bersama Korlantas Polri, di antaranya pemberlakuan ganjil genap.
Selain itu, akan dilakukan juga pembatasan operasional angkutan barang di 10 ruas jalan dari bandara menuju lokasi acara, serta pemberlakuan satu arah (one way) di beberapa ruas jalan di Bali.
Adapun bus listrik, disiapkan melalui Buy The Service (BTS) dan shuttle bus dari bandara ke lokasi acara di Nusa Dua, Bali.
Tak hanya di Bali, pemerintah juga menyiapkan sejumlah infrastruktur transportasi di wilayah lain untuk menyambut KTT G20.
Adapun infrastruktur yang disiapkan, antara lain pengembangan terminal wisata Pelabuhan Labuan Bajo, pengembangan Bandara Komodo, revitalisasi Bandara Halim Perdanakusumahi. Serta, peningkatan layanan di Bandara Internasional Soekarno Hatta mulai tahapan pengecekan kesehatan, imigrasi, custom clearance, dan pengantaran delegasi menuju akomodasi masing-masing.