Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Intinya sih...

  • Penambahan kuota LPG 3 kilogram disalurkan hingga akhir tahun karena telah melebihi alokasi APBN 2024 sebesar 8,03 juta ton.
  • Pertamina proyeksikan peningkatan konsumsi LPG selama Natal dan Tahun Baru 2024/2025 sebesar 2,7 persen.
  • Kementerian Keuangan memantau perkembangan realisasi penyaluran subsidi LPG 3 kg yang sudah melebihi kuota, namun tidak akan memberatkan pelaksanaan APBN 2024.

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina Patra Niaga memastikan adanya penambahan kuota LPG 3 kilogram yang akan disalurkan hingga akhir tahun ini. Penambahan kuota disebabkan penyaluran LPG 3 kilogram telah melebihi alokasi APBN 2024.

Untuk diketahui, kuota LPG 3 kilogram di dalam APBN 2024 adalah sebesar 8,03 juta ton. Sementara itu, saat ini penyaluran LPG bersubsidi tersebut telah mencapai 103 persen dari kuota yang direncanakan.

"Untuk tambahnya sendiri kalau untuk kuota LPG 3 kilo kemarin kan ditetapkan pemerintah sebesar 8,03 juta KL ya. Kemarin sesuai dengan kesepakatan ini menjadi 8,828 juta KL. Artinya ada beberapa penambahan dan kami harapkan ini bisa mencukupi ya," tutur Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari kepada awak media di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/12/2024).

1. Konsumsi LPG bakal alami peningkatan pada akhir tahun

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Penambahan kuota tersebut sejalan dengan proyeksi Pertamina terhadap peningkatan konsumsi LPG selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025)

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, jumlah kebutuhan rumah tangga untuk LPG kurang lebih mengalami peningkatan sebesar 2,7 persen.

"Dengan statistik LPG 3 kilogram 2 persen dan LPG Bright Gas yang tidak disubsidi sekitar 6 persen. Jadi secara konsumsi energi, seperti biasa akhir tahun kami prediksi akan meningkat," ujar Fadjar.

2. Pemerintah pantau jebolnya kuota LPG 3 kilogram

Petugas Pertamina saat melakukan pengecekan LPG (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengakui penyaluran subsidi LPG 3 kg telah melebihi kuota yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Oleh karena itu, pemerintah akan memantau perkembangan realisasinya hingga akhir tahun.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata menyebut, volume konsumsi LPG subsidi sudah di atas 1,9 persen dari kuota telah ditetapkan.

“Untuk LPG subsidi, Pertamina mengatakan kuotanya sudah terlampaui. Memang kita lihat di sini volumenya sudah di atas 1,9 persen di atas pagu atau kuotanya,” ujar Isa, Kamis (12/12/2024).

3. APBN 2024 fleksibel atasi peningkatan kuota subsidi LPG 3 kilogram

Petugas Pertamina saat melakukan pengecekan stok LPG (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Meski kuota subsidi LPG 3 kilogram sudah terlampaui, tetapi Isa menegaskan, tidak akan memberatkan pelaksanaan APBN 2024. Sebab, strategi penggunaan anggaran subsidi energi selama ini yang diterapkan Kemenkeu secara fleksibel.

"Secara keseluruhan pagu untuk subsidi kita cukup fleksibel. Untuk subsidi energi cukup fleksibel antara LPG, BBM, listrik, dan kita melihat sejauh ini masih ada ruang untuk kita bermain dalam pagu itu," tuturnya.

Editorial Team