Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kurangi Sampah Plastik, Coca Cola-Dynapack Bangun Tempat Daur Ulang

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) bersama Dynapack Asia mengumumkan pembangunan fasilitas daur ulang Polyethylene Terephthalate (PET), seluas 20 ribu meter persegi di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

Keduanya menggelontorkan dana senilai 50,51 juta dolar Australia atau setara Rp556,2 miliar. Amatil Indonesia dan Dynapack Asia akan menciptakan siklus tertutup (closed-loop) untuk kemasan plastik minuman, dengan memproduksi pelet plastik yang aman untuk makanan dan minuman yang terbuat dari botol plastik pasc-akonsumsi.

Presiden Direktur Coca Cola Amatil Indonesia Kadir Gunduz mengatakan, kolaborasi antara Amatil Indonesia dan Dynapack Asia merupakan salah satu langkah konkret dalam mencapai Sustainability Ambitions 2020-2040.

“Selama beberapa tahun terakhir, kami tidak hanya terus berinvestasi dalam teknologi kami, kapasitas rantai pasok dan keselamatan serta kapabilitas karyawan kami, namun juga dengan sadar mengambil berbagai keputusan untuk berinvestasi dalam kemasan berkelanjutan, energi terbarukan, manajemen air, serta kesejahteraan dari konsumen serta komunitas kami,” kata Kadir dalam peletakan batu pertama dari fasilitas daur ulang botol plastik, Senin (5/4/2021).

1. Fasilitas daur ulang plastik bakal beroperasi pada 2022

Ilustrasi sampah plastik (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
Ilustrasi sampah plastik (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Kadir menyampaikan fasilitas daur ulang plastik tersebut akan mulai beroperasi pada 2022. Dia menyebut fasilitas tersebut mampu mengurangi jumlah resin plastik baru yang digunakan perusahaan sekitar 25 ribu ton setiap tahun, perluasan industri dan percepatan laju daur ulang.

Sebagai bagian dari anggota dewan di Kemitraan Aksi Plastik Nasional Indonesia (National Plastic Action Partnership/NPAP), pihaknya berkomitmen mendukung Rencana Aksi Nasional Indonesia dalam mencapai pengurangan sampah plastik laut 70 persen pada 2025.

Sementara, Managing Director Coca Cola Amatil Group Alison Watkins menambahkan, keberlanjutan merupakan salah satu bagian integral dan komitmen jangka panjang dari bisnis Amatil Group selama ini.

“Inagurasi yang dilaksanakan hari ini membawa kami lebih dekat dengan salah satu dari 10 ambisi prioritas, menutup siklus kemasan pada 2030," tuturnya.

2. Amatil Indonesia bakal terus mengurangi penggunaan plastik

IIustrasi sampah (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
IIustrasi sampah (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Amatil Indonesia terus memperkuat komitmennya untuk mengurangi penggunaan plastik, salah satunya melalui inisiatif light-weighting botol PET yang telah berhasil mengurangi konten plastik  28,5 persen sejak 2014, serta mengubah warna kemasan menjadi bening untuk mempermudah proses daur ulang.

Bersama Dynapack Asia, Amatil Indonesia telah mendukung inisiatif untuk membantu mengumpulkan dan mendaur ulang kemasan minuman, di antaranya program pembersihan pantai harian, Bali Beach Clean-Up, yang telah berjalan selama lebih dari 13 tahun untuk mengumpulkan lebih dari 40 ribu ton serta beberapa program lingkungan lainnya.

3. Menteri Perindustrian sambut baik investasi Coca Cola

default-image.png
Default Image IDN

Sementara, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi investasi yang digelontorkan Amatil Indonesia bersama Dynapack Asia. Dengan dibangunnya fasilitas daur ulang plastik, ia berharap dapat mendukung kebijakan pemerintah mengurangi sampah plastik di dalam negeri.

"Apakah mungkin sektor industri bisa berjalan berdampingan harmonis dengan sektor lingkungan hidup? Jawabannya hari ini bisa," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us