Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Screenshot 2025-08-16 140228.jpg
Chief Operation Officer Daya Anagata Nusantara (COO Danantara), Dony Oskaria saat menjadi pembicara dalam IDN Academy. (Dok/IDN Times).

Jakarta, IDN Times - Tak semua orang mencapai kesuksesan dengan jalan yang mulus. Sebagian dari mereka yang sukses, adalah orang-orang yang menjalani perjuangan keras dan bahkan memulai dari nol.

Lahir tanpa akta kelahiran, tidak sempat mengenyam pendidikan taman kanak-kanak, bahkan harus menunggu hingga usia delapan tahun untuk bisa masuk SD, begitulah Donny Oskaria menggambarkan masa kecilnya.

Chief Operating Officer (COO) Danantara itu, dikenal sebagai profesional yang sukses membawa CT Corps berjaya, sebelum menjabat di perusahaan pelat merah. Siapa sangka, semua rekam jejak karier yang gemilang itu diawali dengan masa kecil yang penuh keterbatasan.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya lahir di kampung Tanjung Alam, Tanah Datar, Sumatra Barat dan saat itu ia lahir bukan di rumah sakit. Karena proses kelahirannya ditangani oleh dukun, Dony tidak memiliki akta kelahiran.

Donny baru bisa masuk sekolah dasar pada usia delapan tahun. Hal ini membuatnya menjadi murid tertua di antara teman sekelas.

"Jadi saya paling tua waktu saya SMP, waktu itu saya udah pindah ke Jakarta, saya paling tua dibandingkan semua di satu sekolah. Karena saya masuk sekolahnya telat," tutur Donny saat menjadi speaker IDN Academy yang digelar, Rabu (13/8/2025).

1. Sempat telat selesaikan skripsi karena keasyikan bekerja

Chief Operation Officer Daya Anagata Nusantara (COO Danantara), Dony Oskaria saat menjadi pembicara dalam IDN Academy. (Dok/IDN Times).

Meski memulai pendidikan terlambat, semangat belajar Donny Oskaria ternyata menyala. Ia menempuh studi di Universitas Padjadjaran, Bandung dan menyelesaikan perkuliahan dalam waktu 3,5 tahun.

Meski demikian, skripsinya tertunda karena Dony terlalu fokus bekerja. Selama kuliah, Donny sudah mulai bekerja, mulai dari memasang billboard di jalan tol hingga menjadi operator call center.

“Saya bekerja pasang billboard sambil rencananya menyelesaikan skripsi. Tapi karena keasyikan kerja, skripsinya nggak selesai-selesai. Akhirnya tamatnya jadi enam tahun. Sudah hampir dikeluarkan dari kampus, baru saya selesaikan skripsinya sambil terus bekerja,” jelasnya.

2. Makna kesuksesan berkaitan dengan persiapan dan kesempatan

Chief Operation Officer Daya Anagata Nusantara (COO Danantara), Dony Oskaria saat menjadi pembicara dalam IDN Academy. (Dok/IDN Times).

Ia mengaku memiliki banyak pengalaman dari pekerjaan yang diembannya sejak masih kuliah, bahkan ia membagikan pandangannya tentang makna kesuksesan yang tidak datang secara tiba-tiba, melainkan merupakan hasil dari pertemuan antara dua elemen penting: persiapan (preparation) dan kesempatan (opportunity).

“Orang sukses itu adalah mereka yang bertemu dua hal penting preparation dan opportunity. Persiapan itu ada di dalam diri kita. Tidak ada sukses yang datang begitu saja tanpa adanya kesiapan,” ungkap Donny.

Lebih lanjut, ia menjelaskan preparation terdiri dari dua komponen utama. Pertama, kompetensi, yang mencakup pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill). Kedua, karakter: seperti integritas, kemauan untuk terus belajar, dan kedewasaan pribadi.

“Kompetensi harus kita bangun setiap hari. Dunia ini berubah sangat cepat. Kalau kita tidak memperbarui pengetahuan kita, kita akan tertinggal,” tambahnya.

3. Adaptasi terhadap perubahan menjadi kunci sukses.

ilustrasi artificial intellegence (pexels.com/Tara Winstead)

Donny juga menyinggung perkembangan teknologi dan bagaimana dirinya memanfaatkannya untuk kebutuhan pribadi. Ia mencontohkan penggunaan ChatGPT dalam kehidupan sehari-hari, bahkan untuk menganalisis hasil pemeriksaan kesehatannya.

“Saya upload hasil scan medis saya ke ChatGPT dan bertanya ini sakit saya apa dan chat gpt bisa menganalisis dan bahkan memberi saran, termasuk merekomendasikan dokter,” ujarnya sambil tertawa.

Menurut Donny, adaptasi terhadap perubahan adalah kunci. Ia menekankan keberhasilan di masa depan akan sangat ditentukan oleh siapa yang paling cepat beradaptasi dan terus belajar.

Donny Oskaria kembali menekankan pentingnya peningkatan diri dalam menghadapi dunia yang terus berubah. Menurutnya, seseorang akan tertinggal jika tidak berusaha menambah kompetensi, terutama dalam hal pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill).

"Kalau kita tidak mau menambah kompetensi kita dalam hal pengetahuan dan keterampilan, kita akan tertinggal. Kita hanya akan jadi penonton," tegas Donny dalam sebuah sesi motivasi.

Ia menegaskan pengembangan kompetensi adalah sebuah keharusan, bukan pilihan. Hal ini menjadi bagian dari tanggung jawab pribadi agar tetap relevan dan mampu bersaing di dunia kerja yang dinamis.

Selain kompetensi, Donny menyebutkan karakter juga menjadi penentu kesuksesan seseorang. Karakter, menurutnya, tidak kalah penting dibanding kemampuan teknis.

“Karakter itu yang akan menentukan seseorang bisa sukses atau tidak,” ungkapnya.

Editorial Team