Apakah kamu merasa gaji kamu jauh dari ekspektasi? Apakah kamu berencana untuk bernegosiasi dengan atasan agar bisa mendapatkan kenaikan gaji?
Negosiasi kenaikan gaji memang merupakan tantangan tersendiri, terutama jika kamu belum pernah melakukan sebelumnya. Tapi jangan khawatir, dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, kamu tentu bisa melakukannya dengan penuh percaya diri. Yuk, simak langkah-langkahnya berikut ini!
Sebelum mengajukan permintaan kenaikan gaji, pastikan kamu sudah mengumpulkan beberapa data pendukung, seperti dilansir dari Indeed. Mulailah dari mencari tahu berapa rata-rata gaji per bulan untuk posisi dan industri tempat kamu bergelut. Kemudian, catat seluruh pencapaian atau target yang berhasil kamu raih di tempat kerja. Data-data ini bisa menjadi "senjata utama" kamu ketika bernegosiasi untuk kenaikan gaji di depan atasan.
Selain mencari data pendukung, penting diingat bahwa timing adalah segalanya. Sebaiknya, pilih momen setelah kamu menyelesaikan suatu proyek besar atau ketika kondisi finansial perusahaan dalam kondisi baik. Atau, melansir Forbes, kamu juga bisa mengajukan permintaan kenaikan gaji sebelum periode evaluasi tahunan.
Selama bernegosiasi dengan atasan, pastikan kamu melakukannya dengan percaya diri dan tegas, tanpa menggunakan nada agresif ataupun defensif. Melansir Redcliffe Training, cara ini berperan penting untuk pertumbuhan karier yang lebih baik, termasuk mendapatkan kenaikan gaji yang lebih baik pula.
Pertama-tama, kamu bisa mulai dengan mengungkapkan rasa terima kasih kepada atasan atas kesempatan yang telah diberikan. Kemudian, sampaikan permintaan kenaikan gaji dengan jelas beserta beberapa data pendukung yang sudah kamu siapkan sebelumnya. Jangan lupa sampaikan bagaimana kamu ingin terus berkembang di perusahaan, agar kamu semakin dipercaya oleh atasanmu.
Kunci utama dalam bernegosiasi adalah tetap fleksibel. Apalagi, melansir Business Insider, fleksibilitas bisa menjadi kunci dalam mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Jika perusahaan tempat kamu bekerja tidak bisa memberikan kenaikan gaji yang signifikan, pertimbangkan untuk meminta benefit lain seperti tambahan cuti, fleksibilitas kerja, atau pelatihan profesional.
Latihan membuat sempurna! Kemampuan komunikasi, apalagi bernegosiasi dengan atasan, sangat dibutuhkan. Untuk itu, kamu perlu berbicara dengan jelas dan sesuai dengan tujuan awal. Jangan lupa juga untuk menjadi pendengar yang aktif ketika atasannya berbicara.
Melansir Fellow, kamu bisa meluangkan waktu sejenak untuk berlatih berbicara dengan seseorang, entah itu teman, kolega, atau mentor kamu sebelum tampil langsung di depan atasan. Perhatikan nada bicara bagaimana kamu mengajukan permintaan, mendengarkan masukan dari lawan bicara, dan menyampaikan pertanyaan.
Penting untuk diingat, percakapan yang baik adalah tentang menemukan keseimbangan antara rasa percaya diri dan mengambil langkah mundur untuk membiarkan lawan bicara mengambil alih kendali sesekali. Sehingga lawan bicaramu, atau atasan dalam hal ini, bisa yakin dengan apa yang kamu inginkan yakni kenaikan gaji.
Terakhir, kamu harus tetap bersikap tenang. Jangan sampai kamu membiarkan diri kamu panik dan akhirnya membuat pikiranmu buyar. Akan tetapi, jangan lupa juga untuk menunjukkan sisi kepribadian unikmu di hadapan atasan, seperti dilansir Fellow.
Tawarkan diri apa yang bisa kamu kontribusi lebih untuk divisimu di perusahaan tempat kamu bekerja. Ingatlah bahwa kamu layak untuk meminta kenaikan gaji jika kamu merasa kontribusimu sudah sepadan. Akan tetapi, jangan lupa untuk tetap terbuka terhadap feedback dari atasan.
Itu tadi enam langkah yang bisa kamu terapkan untuk bernegosiasi kenaikan gaji dengan atasan yang tepat. Perlu diingat bahwa persiapan adalah segalanya. Jadi, persiapkan sebaik mungkin agar kamu bisa dipercaya atasan dan perusahaanmu. Semoga berhasil!