Jakarta, IDN Times - Lebaran kali ini, kita masih akan merayakannya di tengah pandemik COVID-19. Di tengah pembatasan dan larangan mudik, kita tak bisa berkumpul seperti biasa dengan keluarga besar.
Tentu saja situasi ini memang tidak menyenangkan. Namun ada juga lho dampak positifnya. Salah satunya dari segi finansial atau ekonomi. Apa saja, sih?
Lebaran memang identik dengan bagi-bagi uang atau THR ke anak kecil, baik itu ke kemenakan atau tetangga kita yang masih kecil. Dengan tidak bisa berkumpul sementara waktu, kita bisa menghemat pos keuangan kita untuk hal itu.
Kalau kita coba hitung, setidaknya kita mengeluarkan minimal Rp5 ribu untuk satu orang anak. Andaikan kita berikan ke 30 anak kecil, kita bisa menghemat Rp150 ribu, lumayan bukan?
Kalau biasanya tiap lebaran kamu selalu membuat masakan dengan porsi yang sengaja dilebihkan, kamu bisa sedikit mengerem kali ini. Mungkin sebelumnya kamu memasak lebih karena khawatir ada tamu yang akan datang, dengan adanya PSBB ini, tentu kamu tidak perlu masak terlalu banyak.
Kamu bisa mengurangi biaya untuk membeli bahan makanan seperti daging, ketupat, bahkan termasuk kue sekalipun.
Dengan adanya larangan mudik atau berkumpul ini, kamu bisa berhemat lo untuk biaya membeli BBM kendaraan kamu. Misalkan jika tahun lalu kamu mengisi bensin hingga Rp100 ribu untuk mobil, kali ini pengeluaran tersebut bisa kamu hapuskan.
Atau misalnya kamu pengguna motor, kamu biasa mengisi bensin Rp50 ribu selama lebaran, kali ini kamu bisa menghemat karena tidak perlu bepergian.
Nah termasuk pengeluaran ini. Kamu mungkin sungkan jika berkunjung tidak membawa buah tangan untuk kerabat. Tapi dengan adanya PSBB ini, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk buah tangan ini.
Jadi, kira-kira berapa pengeluaran yang kamu bisa hemat saat lebaran dengan adanya PSBB ini?