Menteri Bahlil Lahadalia Berikan Modal Usaha kepada Mahasiswa Difabel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia memberikan modal kerja pada Mahasiwa baru Universitas Brawijaya (UB), Malang. Modal ini diberikan Bahlil pada mahasiswa difabel bernama Andre dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Oke mimpi kau mulai kau wujudkan, besok saya minta perusahaan bantu modal kerja Rp50 juta tahap pertama," kata Menteri Bahlil dilansir dari channel YouTube resmi Kementerian Investasi, Jumat (18/8/2023).
1. Andre adalah maju ke panggung mengajukan pertanyaan ke Bahlil
Bahlil kala itu tengah memberikan materi dalam agenda Dialog bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM di acara 'Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Brawijaya'.
Andre, mahasiwa inklusi jurusan fakultas ilmu komputer, maju ke atas panggung dan mengajukan pertanyaan. Andre tidak seperti mahasiswa pada umumnya karena tak memiliki sepasang tangan.
Baca Juga: 7 Akun Instagram Lowongan Kerja Khusus Difabel, Apply, yuk!
2. Modal untuk mengembangkan ide aplikasi serta website
Editor’s picks
Dia bertanya pada Bahlil soal keadaan pengusaha lama di daerah yang tidak bisa berkembang atau mandek sampai pada keturunan selanjutnya. Bahlil akhirnya menjelaskan, bahwa manajemen keuangan bisnis dan keluarga harus bisa diatur dan dipisahkan.
Di tengah dialog, Menteri Bahlil bertanya kepada Andre apakah mau menjadi pengusaha.
"Saya mau buat aplikasi atau sebuah website untuk membantu pengusaha-pengusaha kecil yang ada di mana-mana," jawab Andre.
Saat dijawab modal kerja, dia menjawab belum tahu, karena masih bermimpi membuatnya. Setelah itu, dia langsung memberi Andre modal Rp50 juta untuk tahap pertama.
3. Andre juga diberikan beasiswa hingga menjadi sarjana
Bahlil meminta Andre untuk mengembangkan aplikasi dan website hingga menjadi kenyataan. Bahlil juga memberikan beasiswa kepada Andre.
"Beasiswa pribadi saya sampai selesai," kata Bahlil.
Baca Juga: Bahlil: Capres 2024 Harus Pandai Rumuskan Ekonomi, Bukan Pidato