Jakarta, IDN Times - Low Tuck Kwong berhasil menggeser Hartono bersaudara dari posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia.
Berdasarkan data Real Time Billionaire List Forbes, pengusaha berusia 74 tahun tersebut mengalami lonjakan kekayaan hingga 1,4 miliar dolar AS (Rp21,888 triliun) per 26 Desember 2022.
Dalam catatan Forbes, Low kini memiliki kekayaan tidak kurang dari 26,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp417,532 triliun.
Lonjakan kekayaan yang dialami Low tidak terlepas dari meroketnya saham perusahaan miliknya, yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
Pengusaha kelahiran Singapura tersebut merupakan pendiri Bayan Resources yang merupakan salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia.
Mengutip data RTI, saham BYAN per hari ini (26 Desember 2022) meningkat hingga 2.000 poin atau 10,77 persen menjadi Rp20.575 per saham.
Adapun dalam kurun waktu 15 hari terakhir, saham BYAN mengalami lonjakan hingga 14.260 poin atau sebesar 107,38 persen.
Selain menjadi pemilik Bayan Resources, Low juga tercatat menguasai perusahaan energi terbarukan asal Singapura, Metis Energy yang sebelumnya bernama Manhattan Resources.
Low juga memiliki saham di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.
Di sisi lain, Low juga berada di belakang SEAX Global, perusahaan yang membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
Adapun saat ini posisi Hartono bersaudara, Robert dan Michael ada di peringkat dua dan tiga orang terkaya di Indonesia.
Robert Budi Hartono berada di posisi kedua dengan total kekayaan 22,3 miliar dolar AS atau senilai Rp348,774 triliun.
Sementara Michael Hartono ada di peringkat ketiga sebagai orang terkaya di Indonesia dengan total harta 21,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp336,218 triliun.