Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (26/8/2021).
Dikutip dari Bloomberg, rupiah dibuka melemah 22 poin ke level Rp14.420 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya rupiah berada di level Rp14.398 per dolar.
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah terjadi karena sentimen pasar terlihat beragam pagi ini. Ia menyebut kenaikan indeks saham AS semalam tidak serta merta menopang penguatan indeks saham Asia pagi ini.
“Demikian juga nilai tukar regional, tidak langsung menguat terhadap dolar AS pagi ini,” ujarnya.
Selain faktor tersebut, Ariston juga mengatakan bahwa fokus pasar kini beralih ke Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed).
“Pasar kelihatannya berkonsolidasi mengantisipasi pernyataan Gubernur the Fed Jerome Powell mengenai prospek kebijakan tapering tahun ini di acara tahunan Bank Sentral AS di Jackson Hole di akhir pekan ini,” jelas Ariston.
Untuk perdagangan hari ini, Ariston mengatakan bahwa nilai tukar rupiah pun berpeluang kembali tertekan tipis, dengan potensi tekanan ke arah Rp14.410 dan potensi support di kisaran Rp14.380.
“Di sisi lain, pengendalian COVID-19 di dalam negeri yang mulai menunjukkan hasil membantu menahan pelemahan nilai tukar rupiah,” ungkapnya.