Makin Global, Ini Sederet Ekspansi Pertamina di Afrika

22 Agu 2023, 22:12 WIB

Kerja sama di bidang energi merupakan salah satu kerja sama utama hasil dari kunjungan Presiden Jokowi ke Kenya. (Dok. Pertamina)

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) terus mengepakkan sayapnya di mancanegera dalam rangka go global dan memperkuat kedaulatan energi di tanah air. Bersama dengan para subholding-nya, Pertamina menginisiasi banyak kerja sama strategis dengan perusahaan-perusahaan energi di Afrika.

Kerja sama strategis itu di antaranya dalam bidang hulu migas, infrastruktur dan kilang pengolahan, hingga potensi distribusi produk hilir serta pengembangan energi baru dan terbarukan panas bumi (geothermal).

"Beberapa kerja sama yang akan dicanangkan Pertamina Group di Afrika, bersamaan dengan kunjungan Presiden Repulik Indonesia Joko Widodo pada 20-24 Agustus 2023 ini akan menjadi salah satu andalan di sektor energi bagi negara. Kerja sama ini dapat memperkuat kerjasama antar negara-negara Afrika dan juga kerja sama secara global," kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dalam pernyataan resmi, dikutip Selasa (22/8/2023).

Berikut ini beberapa kerja sama yang berhasil dijalin Pertamina di Benua Hitam.

1. Kerja sama PGE-AGIL

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE menandatangani perjanjian kerja sama dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL). (dok. Humas Pertamina)

Di Kenya, Pertamina melalui PT Pertamina Geothermal Energy Tbk telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memo of Understanding/MoU) dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL). Kedua perusahaan energi tersebut sepakat melakukan pengembangan teknologi dan pemanfaatan sumber daya panas bumi.

Dengan kerja sama tersebut, PGE akan memiliki peluang untuk mempelajari pengembangan infrastruktur dan pemanfaatan teknologi panas bumi untuk diimplementasikan di Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, Pertamina untuk ekspansi dalam pengembangan geothermal di Kenya.

2. Kerja sama PIEP-NOCK

Penjajakan Kerja sama antara Pertamina Internasional EP dan National Oil Corporation of Kenya. (IDN Times/Tata Firza)

Masih di Kenya, anak usaha subholding hulu, PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) menjajaki kerja sama eksplorasi dan produksi migas dengan perusahaan migas nasional Kenya, National Oil Corporation of Kenya (NOCK).

Dengan begitu, PIEP akan memiliki akses terhadap data dan informasi lapangan migas NOCK. Hal itu berpotensi menimbulkan kolaborasi dalam kegiatan eksplorasi di area frontier atau di area yang sudah berproduksi.

"Ada beberapa blok migas Afrika yang ditargetkan oleh PIEP, dan ada beberapa blok lagi yang nanti bisa dilanjutkan dalam bentuk joint development dan joint operation," ucap Nicke.

Nicke menambahkan, langkah ekspansi Pertamina di industri migas Kenya diharapkan menjadi footprint Pertamina Hulu di Afrika Timur. Dia juga berharap, kerja sama ini bisa memperkuat ketahanan energi nasional dengan membawa hasil produksi migas ke Indonesia untuk diolah di kilang-kilang Pertamina.

3. Kerja sama Pertamina-GUMA

Kilang Pertamina. (Dokumentasi/Humas)

Sebelum lawatan ke Kenya, Pertamina telah memiliki Nota Kesepahaman dengan GUMA, perusahaan energi di Afrika. Kerja sama itu berkaitan dengan Aliansi Strategis dalam Proyek-Proyek Potensial di Upstream, Midstream, dan Bisnis Downstream.

Adapun kerja sama tersebut termasuk eksplorasi dan produksi lapangan migas, pengembangan pipa migas, hingga pengembangan kilang minyak dan petrokimia.

"Kami membawa spirit pemerintah, semangat Konferensi Asia-Afrika, Bandung tahun 1955. Kita sekarang kerja sama dalam pengembangan ekonomi. Pertamina sendiri membuka peluang kerja sama sektor upstream hingga downstream, termasuk geothermal di Kenya," kata Nicke.