Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Malaysia (unsplash.com/Deva Darshan)
Bendera Malaysia (unsplash.com/Deva Darshan)

Intinya sih...

  • Kebijakan baru harga BBM untuk warga asing dan lokal, dengan subsidi bagi warga Malaysia sebesar 1,99 ringgit (Rp7,8 ribu) per liter.

  • Pemerintah Malaysia mengambil langkah ini untuk mengurangi defisit anggaran negara dengan menyesuaikan subsidi bahan bakar yang selama ini menjadi beban fiskal besar.

  • Polisi dan militer Malaysia akan mulai menikmati harga bahan bakar yang lebih rendah, sementara penerima bantuan tunai pemerintah akan menerima manfaat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Malaysia akan melakukan perubahan pada subsidi bahan bakar minyak (BBM) di negara itu mulai akhir September 2025. Kebijakan ini membuat warga asing harus membayar harga bahan bakar yang lebih tinggi dibandingkan warga Malaysia.

Perubahan harga ini mulai berlaku per 30 September 2025, di mana warga asing akan dikenai tarif bensin RON95 sebesar 2,60 ringgit (Rp10,2 ribu) per liter. Sementara itu, warga Malaysia mendapatkan harga subsidi yang disesuaikan menjadi 1,99 ringgit (Rp7,8 ribu) per liter dari sebelumnya 2,05 ringgit (Rp8 ribu), kata Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam pidatonya pada Senin (22/9/2025).

1. Kebijakan baru harga BBM untuk warga asing dan lokal

Anwar Ibrahim menyampaikan bahwa kebijakan subsidi bahan bakar akan mengatur harga RON95 secara berbeda bagi warga asing dan warga Malaysia. Warga asing dikenakan harga tanpa subsidi sebesar 2,60 ringgit (Rp10,2 ribu) per liter, sedangkan subsidi tetap diberikan kepada warga Malaysia untuk harga yang lebih terjangkau, yakni 1,99 ringgit (Rp7,8 ribu) per liter.

"Harga ini hanya berlaku untuk warga Malaysia dengan MyKad dan lisensi mengemudi yang valid," ujarnya dalam konferensi pers di Departemen Perdana Menteri, dilansir Channel News Asia.

Pembatasan subsidi juga diterapkan dalam bentuk kuota maksimum pembelian subsidi bahan bakar, yakni sebesar 300 liter per bulan untuk setiap individu, dengan pengecualian untuk pengemudi layanan transportasi online. Langkah ini bertujuan untuk memastikan subsidi tepat sasaran dan mengurangi beban anggaran negara.

2. Tujuan pemerintah dalam penyesuaian subsidi BBM

Pemerintah Malaysia mengambil langkah ini untuk mengurangi defisit anggaran negara dengan menyesuaikan subsidi bahan bakar yang selama ini menjadi beban fiskal besar. Anwar Ibrahim menjelaskan bahwa melalui perubahan ini, pelaksanaan subsidi menjadi lebih efisien dan dana yang tersisa akan dialokasikan untuk meningkatkan infrastruktur publik serta membantu kelompok masyarakat yang membutuhkan.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung kesejahteraan rakyat, sekaligus mengupayakan transparansi dan tepat sasaran dalam pemberian subsidi.

"Kami berharap masyarakat dapat menerima langkah ini sebagai strategi demi kepentingan jangka panjang negara," kata Anwar Ibrahim, dilansir Bloomberg.

3. Reaksi dan pelaksanaan kebijakan subsidi baru

Sebelumnya pada Juli 2025, pemerintah telah mengumumkan rencana penyesuaian subsidi bahan bakar tersebut, namun mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.

Selain itu, pada Sabtu (27/9/2025), polisi dan militer Malaysia akan mulai menikmati harga bahan bakar yang lebih rendah, sementara penerima bantuan tunai pemerintah akan menerima manfaat mulai Minggu (28/9/2025).

"Kebijakan ini adalah bentuk apresiasi kami kepada rakyat Malaysia," kata Anwar dalam pernyataannya kepada media.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team