Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Mari Elka Pangestu mengatakan, cita-cita Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen tidak akan bisa dicapai tanpa adanya investasi. Adapun ekonomi Indonesia pada semester I-2025 tumbuh 4,99 persen.
"Jadi, tantangan terbesarnya sebenarnya bagaimana meningkatkan investasi supaya pertumbuhan (ekonomi) di atas 5 persen. Tetapi, ini membutuhkan deregulasi yang menyeluruh untuk memperbaiki iklim investasi kita," ujar Mari ketika berbicara di acara Indonesia Summit 2025 di sesi Visionary Leaders by IDN di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan pada Rabu (27/8/2025).
Salah satu cara untuk bisa mendatangkan investasi dapat menggunakan hilirisasi yang berkelanjutan. Jadi, pemerintah bisa fokus kepada penciptaan energi hijau.
"Kalau tidak sustainable, maka dia tidak dilirik lagi. Maka, di sini peran dari clean energy," katanya.
Tantangan lain yang dihadapi oleh pemerintah adalah ketersediaan energi bersih dengan harga yang terjangkau. Mantan Menteri Perdagangan itu tak menampik program unggulan Prabowo, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Koperasi Desa Merah Putih turut berkontribusi mendongkrak perekonomian. Meskipun multiplier effect-nya masih dalam skala lokal.
Indonesia Summit 2025, khususnya sesi Visionary Leaders, merupakan sebuah konferensi independen yang diselenggarakan IDN Times untuk dan melibatkan Generasi Millennial dan Gen Z di Tanah Air. Indonesia Summit 2025 mengusung tema "Thriving Beyond Turbulence, Celebrating 80's Years Independence", bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh Nusantara.