Jakarta, IDN Times – Total kekayaan bos Facebook Mark Zuckerberg berkurang hampir 7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (4/10/2021). Hal itu terjadi karena saham perusahaan anjlok akibat gangguan yang terjadi secara global pada aplikasi media sosialnya.
Menurut The Straits Times, penurunan harga saham Facebook pada Senin adalah yang terbesar dalam hampir satu tahun.
Saham Facebook ditutup turun 4,9 persen pada Senin, penurunan terbesar sejak 9 November tahun lalu. Saham telah anjlok sekitar 15 persen sejak mencapai level rekor pada 7 September.
Akibat itu, kekayaan pribadi CEO-nya turun hampir 7 miliar dolar AS dalam beberapa jam, membuatnya turun satu peringkat dari daftar orang terkaya di dunia.
Sebelumnya Zuckerberg berada di posisi ke-4 daftar orang terkaya di dunia Bloomberg Billionaires Index. Namun karena pada Senin kekayaannya turun menjadi 120,9 miliar dolar AS, ia kini berada di posisi ke-5 daftar, di bawah Pendiri Microsoft Bill Gates.
Menurut indeks tersebut, Zuckerberg telah kehilangan kekayaan sekitar 19 miliar dolar AS sejak 13 September. Pada masa itu kekayaannya mencapai hampir 140 miliar dolar AS.
Sebelumnya pada Senin telah terjadi gangguan pada aplikasi Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Pengguna di seluruh dunia tidak bisa mengakses semua aplikasi milik Facebook itu selama lebih dari enam jam lamanya.
Namun, Facebook telah mengumumkan semua aplikasi tersebut telah kembali pulih dan bisa diakses. Meski demikian, Facebook tidak mengungkapkan apa yang menyebabkan gangguan tersebut terjadi.
“Kepada komunitas besar orang dan bisnis di seluruh dunia yang bergantung pada kami: kami minta maaf,” kata Facebook dalam sebuah pernyataan. “Kami telah bekerja keras untuk memulihkan akses ke aplikasi dan layanan kami dan dengan senang hati melaporkan bahwa mereka telah kembali online sekarang. Terima kasih telah menemani kami.”
ThousandEyes, layanan pemantauan jaringan yang dimiliki oleh Cisco, mengatakan dalam sebuah email bahwa gangguan yang menyebabkan aplikasi tidak bisa diakses adalah akibat dari kegagalan Domain Name System (DNS). Domain Name System bertindak seperti buku telepon untuk situs web.
Gangguan ini merupakan yang terlama untuk Facebook sejak 2008. Sebelumnya pada tahun itu sebuah bug membuat situs tersebut offline selama sekitar satu hari, mempengaruhi sekitar 80 juta pengguna. Platform itu saat ini memiliki 3 miliar pengguna.
Selain gangguan pada Senin, raksasa teknologi AS itu juga sedang menghadapi penyelidikan dari pelapor yang akan bersaksi di depan Kongres Amerika Serikat.
Pada 13 September, The Wall Street Journal mulai menerbitkan serangkaian cerita berdasarkan cache dokumen internal, mengungkapkan bahwa Facebook tahu tentang berbagai masalah dengan produknya, seperti bahaya Instagram terhadap kesehatan mental gadis remaja dan informasi yang salah tentang Kerusuhan Capitol pada 6 Januari lalu. Namun, Facebook pada saat itu disebut mencoba menutupi masalah di depan umum.
Sebagai tanggapan, Facebook telah menekankan bahwa masalah yang dihadapi produknya, termasuk polarisasi politik, sangat kompleks dan tidak disebabkan oleh teknologi saja.