Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
2025-08-20 16_05_00-6000×4000_ DUA00618.JPG.jpg
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. (IDN Times/Fauzan)

Intinya sih...

  • Rumah subsidi di kota berbentuk vertikal, yaitu rumah susun (rusun), untuk daerah padat penduduk

  • Pemerintah akan manfaatkan aset negara untuk menyediakan rumah subsidi di Jakarta

  • Kuota rumah subsidi dinaikkan secara signifikan oleh Presiden Prabowo menjadi 350 ribu unit

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait atau yang karib dipanggil Ara mengungkapkan rencana untuk membangun rumah-rumah subsidi ke wilayah kota-kota besar.

Menurut Ara, selama ini rumah subsidi banyak dibangun di wilayah pinggiran kota. Hal tersebut tidak terlepas dari mahalnya harga lahan di perkotaan.

"Pak Gubernur Jakarta juga mulai beberapa bulan lagi kita akan bekerja sama. Rumah subsidi biasanya belum sampai di kota. Nanti di kota Bandung, di Jakarta, bagaimana nanti lahan-lahan yang ada strategis dari pemerintah Jakarta, nanti kita bekerja sama. Bekerja sama untuk bagaimana membangunnya, nanti pembiayaannya dengan subsidi," tutur Ara dalam agenda Akad Massal KPR FLPP di Cileungsi, Bogor, Senin (29/9/2025).

1. Rumah subsidi di kota berbentuk vertikal

Suasana Rusun Kampung Susun Bayam pada Kamis (6/3/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Ara menambahkan, rencana pembangunan rumah subsidi di kota besar berbeda dengan pembangunan di pinggiran kota. Rumah subsidi tersebut akan berbentuk vertikal alias rumah susun (rusun). Meski begitu, Ara masih belum mengungkapkan kapan dan di mana saja proyek tersebut akan dimulai.

"Mohon doanya Pak (Prabowo), semoga dalam waktu tidak lama lagi kita akan mulai dengan daerah-daerah yang padat penduduknya di kota-kota," ujar Ara.

2. Manfaatkan aset negara untuk pembangunan

Suasana Rusun Kampung Susun Bayam pada Kamis (6/3/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Ara menuturkan, pemerintah juga tengah menyiapkan sosialisasi program perumahan dengan memanfaatkan aset negara. Menurutnya, aset-aset tersebut dapat digunakan untuk menyediakan rumah subsidi di Jakarta.

"Nanti bagaimana mensosialisasikan juga program-program yang memanfaatkan aset-aset negara sehingga kita bisa menyiapkan juga rumah di kota," kata dia.

3. Kuota rumah subsidi dinaikkan Prabowo

Presiden Prabowo Subianto menyaksikan akad massal dan serah terima kunci program kredit pemilikan rumah (KPR) rumah subsidi di Cileungsi, Bogor (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Ara memastikan Presiden Prabowo Subianto sangat peduli terhadap sektor perumahan. Dia menuturkan pada tahun ini pemerintah menaikkan kuota rumah subsidi secara signifikan dari 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit.

"Presiden Prabowo yang sangat concern kepada perumahan. Buktinya tahun ini kuota rumah subsidi dinaikkan secara signifikan," katanya.

Editorial Team