Bangun 1 Juta Rusun Terjangkau, Prabowo Tiru Singapura

- Presiden Prabowo Subianto mengakui Indonesia meniru sejumlah kebijakan sukses Singapura.
- Pemerintah akan membangun 1 juta unit apartemen murah pada tahun ini.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengakui Indonesia meniru sejumlah kebijakan sukses Singapura. Dia menyebut, dalam kehidupan nyata, tidak ada larangan untuk meniru praktik terbaik yang sudah terbukti berhasil di negara lain.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato kenegaraannya di Parliament House, disiarkan melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/6/2025).
"Dalam kehidupan nyata, mengapa tidak meniru praktik terbaik? Ini disebut meniru dengan bangga. Jadi saya mempelajari hal ini dan saya pikir Singapura telah memulai banyak kebijakan yang sukses," kata Prabowo.
1. Indonesia bangun 1 juta apartemen murah tahun ini

Prabowo menyebut, salah satu kebijakan yang ditiru dari Singapura adalah program perumahan murah. Dia menegaskan, komitmennya untuk melanjutkan inisiatif tersebut yang sebelumnya telah dirintis oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Dia telah menerima laporan pemerintah akan membangun 1 juta unit apartemen murah pada tahun ini. Pemerintah siap melaju dengan kecepatan penuh dalam merealisasikannya.
"Dengan bangga saya sampaikan bahwa saya mendapat laporan bahwa kami akan membangun satu juta apartemen, perumahan murah tahun ini," paparnya.
2. Prabowo akui kagumi kepemimpinan Singapura

Prabowo mengungkap dirinya pernah menghabiskan beberapa tahun masa kecil di Singapura. Dia menyaksikan langsung perkembangan awal negara tersebut dan mengaku mengagumi kesuksesan yang dicapai.
"Saya selalu mengagumi kesuksesan Singapura dan terutama kesuksesan para pemimpin awal Singapura, kepemimpinan dan kenegarawanannya," ujarnya.
3. Pemerintah target bangun 3 juta hunian terjangkau

Pemerintah menegaskan program ambisius membangun 3 juta unit hunian per tahun, yang terdiri dari 2 juta rumah tapak di pedesaan dan 1 juta unit apartemen atau rusun di perkotaan.
Kebijakan itu dilakukan secara kolaboratif, melibatkan pembiayaan swasta, investor global seperti Qatar, serta pemanfaatan lahan badan usaha milik negara (BUMN) dan sitaan koruptor. Menurut rencana, rusun akan dikembangkan khusus di wilayah perkotaan untuk mendukung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bekerja di kota besar.