Jakarta, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait siap dicopot dari jabatannya jika gagal mengawal program tiga juta rumah yang ditugaskan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dia menegaskan kesiapannya menerima risiko di-reshuffle. Yang penting, pencopotan itu bukan disebabkan oleh praktik korupsi atau karena tidak bekerja keras.
"Kalau saya tidak berhasil, ya risiko mungkin saya di-reshuffle, harus siap. Tapi saya tidak mau di-reshuffle karena korupsi, karena tidak bekerja keras," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (30/4/2025).