Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lahan Eks BLBI di Lippo Karawaci Ditawarkan ke Qatar Buat Perumahan

Ilustrasi BLBI. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi BLBI. (IDN Times/Arief Rahmat)
Intinya sih...
  • Pemerintah tawarkan lahan 3,5 hektare di Lippo Karawaci kepada investor Qatar, Ooredoo.
  • Ooredoo kemungkinan akan datang ke Indonesia dalam dua pekan mendatang untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut.
  • Tanah sitaan BLBI seluas 3,5 ha layak untuk dikelola karena tidak memiliki penghuni dan sudah berada dalam ekosistem yang berkembang.

Jakarta, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengungkapkan pemerintah telah menawarkan lahan seluas 3,5 hektare di Lippo Karawaci kepada investor asal Qatar, Ooredoo.

Hal itu telah dibahas saat dirinya mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan ke negara tersebut belum lama ini.

"Kita sudah tawarkan itu (tanah di Lippo Karawaci) untuk dari Ooredoo, itu investor waktu saya mendampingi presiden di Qatar," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (30/4/2025).

1. Pihak Ooredoo akan ke Indonesia untuk menindaklanjuti

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait di Gedung Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait di Gedung Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Pria yang akrab disapa Ara itu menyatakan pihak Ooredoo kemungkinan akan datang ke Indonesia dalam dua pekan mendatang untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut.

"Mungkin dalam waktu 2 minggu ini, mungkin mereka akan datang ke sini untuk menindaklanjuti pertemuan," ujarnya.

2. Tanah di Lippo Karawaci yang tersedia mencapai 3,5 hektare

Supermal Karawaci (google.com/maps/Subakti Muttaqin)
Supermal Karawaci (google.com/maps/Subakti Muttaqin)

Menurutnya, tanah sitaan BLBI seluas sekitar 3,5 hektare (ha) layak untuk dikelola karena tidak memiliki penghuni, berada tepat di atas lapangan golf, dan sudah berada dalam ekosistem yang berkembang.

"Buktinya sudah ada sekolah, ada kampus, ada rumah sakit yang besar," tuturnya.

3. Pemerintah mendorong investasi asing di proyek perumahan

Potret komplek perumahan bersubsidi dari program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). (dok. Kementerian PUPR)
Potret komplek perumahan bersubsidi dari program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). (dok. Kementerian PUPR)

Ara menyatakan pihaknya terus mendorong upaya pencarian investasi luar negeri dan telah meminta Wakil Menteri (Wamen) PKP, Fahri Hamzah untuk fokus dalam hal tersebut.

Hal itu dilakukan seiring dengan kerja sama yang dijalin dengan Badan Bank Tanah, BUMN, dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan untuk memanfaatkan aset negara.

"Kita berusaha untuk mencari investasi luar negeri, saya minta Pak Wamen sudah mungkin 6, 7, 8 kali fokus untuk investasi luar negeri," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
Anata Siregar
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us