Lahan Eks BLBI di Lippo Karawaci Ditawarkan ke Qatar Buat Perumahan

- Pemerintah tawarkan lahan 3,5 hektare di Lippo Karawaci kepada investor Qatar, Ooredoo.
- Ooredoo kemungkinan akan datang ke Indonesia dalam dua pekan mendatang untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut.
- Tanah sitaan BLBI seluas 3,5 ha layak untuk dikelola karena tidak memiliki penghuni dan sudah berada dalam ekosistem yang berkembang.
Jakarta, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengungkapkan pemerintah telah menawarkan lahan seluas 3,5 hektare di Lippo Karawaci kepada investor asal Qatar, Ooredoo.
Hal itu telah dibahas saat dirinya mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan ke negara tersebut belum lama ini.
"Kita sudah tawarkan itu (tanah di Lippo Karawaci) untuk dari Ooredoo, itu investor waktu saya mendampingi presiden di Qatar," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (30/4/2025).
1. Pihak Ooredoo akan ke Indonesia untuk menindaklanjuti

Pria yang akrab disapa Ara itu menyatakan pihak Ooredoo kemungkinan akan datang ke Indonesia dalam dua pekan mendatang untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut.
"Mungkin dalam waktu 2 minggu ini, mungkin mereka akan datang ke sini untuk menindaklanjuti pertemuan," ujarnya.
2. Tanah di Lippo Karawaci yang tersedia mencapai 3,5 hektare

Menurutnya, tanah sitaan BLBI seluas sekitar 3,5 hektare (ha) layak untuk dikelola karena tidak memiliki penghuni, berada tepat di atas lapangan golf, dan sudah berada dalam ekosistem yang berkembang.
"Buktinya sudah ada sekolah, ada kampus, ada rumah sakit yang besar," tuturnya.
3. Pemerintah mendorong investasi asing di proyek perumahan

Ara menyatakan pihaknya terus mendorong upaya pencarian investasi luar negeri dan telah meminta Wakil Menteri (Wamen) PKP, Fahri Hamzah untuk fokus dalam hal tersebut.
Hal itu dilakukan seiring dengan kerja sama yang dijalin dengan Badan Bank Tanah, BUMN, dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan untuk memanfaatkan aset negara.
"Kita berusaha untuk mencari investasi luar negeri, saya minta Pak Wamen sudah mungkin 6, 7, 8 kali fokus untuk investasi luar negeri," tambahnya.