Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Maruarar Pede Kejar Target 3 Juta Rumah, jika Gagal Siap Dicopot

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (30/4/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Menteri PKP, Maruarar Sirait siap dicopot jika gagal mengawal program tiga juta rumah yang ditugaskan oleh Presiden Prabowo Subianto.
  • Ara tetap optimis sebagai pembantu Prabowo dan tidak pernah mempertanyakan target yang diberikan, serta berupaya mengejar target dengan mencari pembiayaan di luar APBN.
  • Pihaknya telah menawarkan lahan seluas 3,5 hektare di Lippo Karawaci kepada investor asal Qatar, Ooredoo, yang kemungkinan akan datang ke Indonesia dalam dua pekan mendatang.

Jakarta, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait siap dicopot dari jabatannya jika gagal mengawal program tiga juta rumah yang ditugaskan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dia menegaskan kesiapannya menerima risiko di-reshuffle. Yang penting, pencopotan itu bukan disebabkan oleh praktik korupsi atau karena tidak bekerja keras.

"Kalau saya tidak berhasil, ya risiko mungkin saya di-reshuffle, harus siap. Tapi saya tidak mau di-reshuffle karena korupsi, karena tidak bekerja keras," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (30/4/2025).

1. Maruara tegaskan tetap optimistis terhadap target 3 juta rumah

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (30/4/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Pria yang akrab disapa Ara itu menegaskan dirinya tetap optimis sebagai pembantu Prabowo. Dia menyebut tidak pernah mempertanyakan target yang diberikan. Menurutnya, sebagai anak buah Presiden, tugasnya adalah mencari cara untuk berhasil merealisasikan target yang telah ditetapkan, dalam hal ini mencetak tiga juta rumah per tahun.

"Dan saya tidak pernah tawar-tawar "eh Presiden, kenapa terlalu tinggi targetnya? Kenapa ini ada Donald Trump begini? Kenapa lagi ekonomi begini?" Saya nggak. Saya anak buah bagaimana berhasil," tegasnya.

2. Kementerian PKP upayakan mencari investor 3 juta rumah

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait di Gedung Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Ara menyatakan telah berupaya mengejar target tiga juta rumah. Untuk itu, dia membagi target ke jajaran di bawahnya, termasuk kepada wakil menteri serta para direktur jenderal. Menurutnya, berbeda dengan periode sebelumnya, kementeriannya saat ini harus aktif mencari pembiayaan di luar anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) agar program bisa berjalan.

Dia mengakui hingga kini belum ada hasil konkret yang tercapai, namun menegaskan dirinya dan tim tetap berusaha, termasuk dengan melakukan pertemuan dengan calon investor seperti Ooredoo dan Standard Chartered saat kunjungan ke Qatar.

"Kami harus bekerja juga mencari investasi supaya bisa jalan. Kalau belum ada yang berhasil, saya akui, belum ada yang berhasil," tambahnya.

3. Pihak Ooredoo akan ke Indonesia bahas prospek investasi

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait saat Idul Fitri 1446 H, Senin (31/3/2025). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Pihaknya telah menawarkan lahan seluas 3,5 hektare di Lippo Karawaci kepada investor asal Qatar, Ooredoo. Hal itu dibahas saat dia mendampingi Prabowo dalam kunjungan ke negara tersebut belum lama ini.

Dia menyatakan pihak Ooredoo kemungkinan akan datang ke Indonesia dalam dua pekan mendatang untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut.

"Mungkin dalam waktu 2 minggu ini, mungkin mereka akan datang ke sini untuk menindaklanjuti pertemuan," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
Anata Siregar
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us