Konsumsi Listrik Tinggi, PLN: Sektor Ekonomi Banyuwangi Terus Bergerak

Pertumbuhan listrik Banyuwangi capai 9 persen

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) memberikan apresiasi terhadap kinerja kelistrikan di Banyuwangi yang terus tumbuh, bahkan di tengah pandemik COVID-19. General Manager PLN Jawa Timur, Nyoman S Astawa, menjelaskan bahwa pertumbuhan konsumsi listrik Jawa-Bali hanya 0,5 persen selama pandemik.

Di Jawa-Bali, hanya dua provinsi yang mencatatkan kinerja positif, di antaranya Jawa Timur dengan pertumbuhan 2,6 persen. Khusus di Banyuwangi, kata Nyoman, pertumbuhan konsumsi listriknya mencapai 9 persen (Januari-September 2020). Karena itu, PLN pun turut mengapresiasi kinerja Bupati Abdullah Azwar Anas dalam mengembangkan ekonomi lokal sehingga mendorong kinerja sektor listrik.

“Tingginya pertumbuhan konsumsi listrik di Banyuwangi menunjukkan bahwa meski di tengah pandemik, ekonomi di Banyuwangi terus bergerak. Yang tentunya ini juga jelas menunjukkan daya beli masyarakat yang masih terjaga. Saya sangat mengapresiasi Banyuwangi,” ungkap Nyoman saat bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas di Pendopo Banyuwangi, Rabu (4/11/2020).

1. Aktivitas perekonomian di Banyuwangi berjalan merata

Konsumsi Listrik Tinggi, PLN: Sektor Ekonomi Banyuwangi Terus BergerakPerajin batik di Banyuwangi. (IDN Times/Mohamad Ulil Albab)

Nyoman juga menguraikan pertumbuhan konsumsi tertinggi dari segmen rumah tangga yang mencapai 10,5 persen. Hal ini bisa dipahami karena seiring dengan kebijakan tinggal di rumah selama pandemik.

“Konsumsi energi rumah tangga paling tinggi. Bisa jadi, bisnis rumah tangga juga berkembang di sini. (Selanjutnya), konsumsi tertinggi kedua ada pada kelompok industri. Ini cukup mencengangkan kami. Industri di Banyuwangi justru tumbuh hampir 8 persen. Yang ketiga adalah sektor bisnis yang konsumsi listriknya meningkat 5,4 persen,” urainya.

Dari hasil tersebut, Nyoman menilai aktivitas perekonomian di Banyuwangi berjalan merata. Semua sektor tumbuh dengan baik, tidak bergantung pada satu sektor saja.

“Pertumbuhan itu menunjukkan hampir semua sektor tetap tumbuh dan merata. Semua tumbuh dan ini sangat baik. Beda dengan Bali yang sangat bergantung pada satu sektor saja dan saat pandemik sangat terasa dampaknya. Banyuwangi tidak seperti itu,” ucapnya.  

Baca Juga: Resep Tahu Walik Khas Banyuwangi, Renyahnya Bikin Nagih! 

2. Banyuwangi cepat mengambil solusi untuk menghadapi pandemik

Konsumsi Listrik Tinggi, PLN: Sektor Ekonomi Banyuwangi Terus BergerakPLN memberikan penghargaan kepada Bupati Azwar Anas. (Dok. Humas Banyuwangi)

Menurut Nyoman, Banyuwangi cepat mengambil solusi untuk menghadapi pandemik yang terlihat dari konsumsi listriknya. Selain itu, sektor pertanian, perkebunan, industri besar maupun kecil mampu berjalan. Pariwisata pun demikian. Meski sempat terdampak, sekarang sudah mulai menggeliat. Banyuwangi pun dinilai Nyoman bisa bertahan.

Dalam kesempatan tersebut, PLN juga memberikan penghargaan kepada Bupati Azwar Anas karena dinilai sangat berperan dalam proses pembangunan infrastruktur kelistrikan.

“Ada berbagai kebijakan Pak Anas yang mampu mendorong pertumbuhan listrik di daerahnya. Hal ini penting karena konsumsi listrik menunjukkan pula bagaimana ekonomi daerah itu bergerak,” kata Nyoman.

3. Dukungan PLN untuk mendorong ekonomi Banyuwangi

Konsumsi Listrik Tinggi, PLN: Sektor Ekonomi Banyuwangi Terus BergerakPLN memberikan penghargaan kepada Bupati Azwar Anas. (Dok. Humas Banyuwangi)

Sejumlah kebijakan yang mendukung program infrastruktur kelistrikan di Banyuwangi antara lain electrifying agriculture melalui dukungan dan kemudahan melistriki areal ladang buah naga untuk meningkatkan produktivitas komoditas hortikultura. Hingga 2020, total ladang buah naga berlistrik sebesar 1.200 hektare yang meliputi 4.800 pelanggan petani buah naga. 

“Juga ada program listrik perdesaan atau Lisdes dengan meningkatkan rasio elektrifikasi setelah melistriki Alas Purwo, Lereng Ijen, dan Meru Betiri. Peningkatan rasio elektrifikasi 2019 sebesar 99 persen dan 2020 sebesar 100 persen,” jelas Nyoman.

Bupati Anas juga mendukung penjualan tenaga listrik sehingga meningkatkan kWh jual dari tahun 2019 sebesar 738,29 GWH menjadi 804,435 pada 2020, serta penambahan jumlah pelanggan di Banyuwangi pada tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 14.576 pelanggan.

Bupati Anas pun berterima kasih atas dukungan PLN untuk mendorong ekonomi Banyuwangi.

“Semoga kerja sama strategis ini terus berjalan baik sehingga mendorong kemakmuran dan ekonomi masyarakat Banyuwangi,” pungkasnya. (CSC)

Baca Juga: PLN Sambung Listrik Gratis 553 Keluarga Miskin Lewat Virtual Charity

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya