Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Panel Surya Sebagai Energi Terbarukan (https://unsplash.com/@chelseadeeyo)
Panel Surya Sebagai Energi Terbarukan (https://unsplash.com/@chelseadeeyo)

Intinya sih...

  • India meluncurkan proyek besar dengan teknologi HVDC untuk mengintegrasikan energi terbarukan ke jaringan listrik nasional.
  • Teknologi HVDC diharapkan dapat menjadi solusi efisien dan berkelanjutan dalam menghubungkan sumber energi terbarukan di Indonesia dengan pusat konsumsi listrik.
  • Proyek tersebut melibatkan konsorsium Hitachi Energy India Ltd dan Bharat Heavy Electricals Ltd (BHEL) dengan sambungan HVDC bi-pole dan bi-directional ±800 kV, 6.000 MW sepanjang 1.200 kilometer.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - India baru saja meluncurkan proyek besar yang mengintegrasikan energi terbarukan ke jaringan listrik nasional menggunakan teknologi high voltage direct current (HVDC). Teknologi tersebut akan menghubungkan wilayah penghasil energi terbarukan di Khavda, Gujarat, dengan pusat industri di Nagpur, Maharashtra.

Indonesia dengan komitmennya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060, diharapkan mampu meniru langkah India tersebut.

Terkait hal tersebut, teknologi HVDC dapat menjadi solusi efisien dan berkelanjutan untuk menghubungkan sumber energi terbarukan yang tersebar di wilayah Indonesia dengan pusat-pusat konsumsi yang membutuhkan pasokan listrik.

1. Melibatkan Hitachi Energy dan Bharat Heavy Electricals

ilustrasi sustainable (freepik.com/rawpixel.com)

Jika mengacu India, teknologi HVDC dapat mendukung transisi menuju energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil di negara tersebut.

Proyek tersebut melibatkan konsorsium Hitachi Energy India Ltd dan Bharat Heavy Electricals Ltd (BHEL), sebuah perusahaan sektor publik terkemuka di India yang mengerjakan sambungan HVDC bi-pole dan bi-directional ±800 kV, 6.000 MW sepanjang 1.200 kilometer.

Sambungan HVDC bi-pole dan bi-directional ±800 kV, 6.000 MW merupakan bagian dari sistem transmisi untuk menyalurkan daya dari zona energi terbarukan potensial di wilayah Khavda, Gujarat, di bawah Fase-V (8 GW): Bagian A, yang diberikan kepada POWERGRID berdasarkan penawaran kompetitif berbasis tarif (TBCB).

Proyek ini melintasi 1.200 kilometer dan masuk ke sistem transmisi evakuasi terbarukan dan antarnegara bagian berkapasitas 500 gigawatt (GW) di negara tersebut.

Ruang lingkup proyek ini meliputi transformator konverter, kontrol dan proteksi AC/DC, peralatan sakelar tegangan tinggi berisolasi gas, katup thyristor, gardu induk 765kV/400kV dan sistem tambahan yang akan diserahkan oleh Hitachi Energy India Ltd bersama dengan BHEL.

“Saya merasa terhormat karena Hitachi Energy menyumbangkan teknologi HVDC-nya untuk membantu peralihan India menuju energi yang lebih bersih dengan mengintegrasikan energi terbarukan dalam jumlah besar dari pembangkit listrik ke pusat-pusat konsumsi tinggi. Solusi kami akan mendukung pengembangan infrastruktur listrik India dengan kecepatan dan skala yang dibutuhkan untuk memenuhi komitmen penting tahun 2030,” kata Managing Director Hitachi Energy Global Grid Integration Business, Niklas Persson dalam keterangan resminya, Jumat (13/12/2024).

2. Komitmen Hitachi Energy terjadap Make in India

Potret Kota New Delhi di India (unsplash.com/Ravi Sharma)

Proyek ini menunjukkan komitmen berkelanjutan Hitachi Energy terhadap upaya "Make in India". Sebelumnya pada 2023, Hitachi Energy meresmikan pabrik sistem tenaga canggih baru di Chennai untuk mendukung percepatan transisi energi, yang memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksinya.

Pabrik baru tersebut melayani pasar India yang sedang berkembang pesat dan besarnya permintaan global akan solusi energi bersih. Selain itu, untuk memenuhi meningkatnya jumlah proyek HVDC di India dan ekspor untuk mendukung pemasangan HVDC global.

“Hitachi Energy bangga menjadi katalisator dalam evolusi sistem energi nasional dan proyek ini akan memanfaatkan teknologi HVDC terdepan yang kini kami buat di India. Teknologi HVDC adalah cara yang paling efisien dan ekonomis untuk menyalurkan energi bersih dalam jarak jauh, dengan fleksibilitas aliran dua arah, menjadikannya sebagai teknologi inti dalam ambisi India untuk memiliki jaringan listrik yang kuat dan responsif untuk energi terbarukan,” kata MD & CEO Hitachi Energy India Ltd, N Venu.

Saat ini lebih dari separuh jaringan HVDC yang dibangun di India dan beberapa di antaranya telah memberikan nilai selama lebih dari tiga dekade menggunakan teknologi canggih Hitachi Energy.

3. Peran HVDC

Ilustrasi perusahaan di Indonesia (pexels.com/Tom Fisk)

Seiring dengan percepatan India menuju ambisi Net Zero dan jaringan listrik yang berkembang pesat, solusi daya elektronik termasuk HVDC memainkan peran penting dalam mengintegrasikan energi terbarukan dalam jumlah besar, mendekarbonisasi sistem tenaga listrik, dan meningkatkan ketahanan dan fleksibilitas jaringan listrik.

Dengan meningkatnya permintaan akan energi terbarukan, daya elektronika seperti STATCOM, Enhanced-STATCOM, dan solusi penyimpanan energi yang dipadukan dengan interkonektor antarwilayah dan negara memastikan keamanan dan keandalan jaringan.

Hal itu bisa terjadi lantaran tegangan dan frekuensi sistem dapat secara efektif distabilkan dalam berbagai kondisi cuaca.

Editorial Team