Mau Usaha Kuliner? Ini 5 Spot Strategis yang Bisa Kamu Sewa!

Dengan memilih tempat usaha kuliner di depan minimarket, kamu tidak perlu takut risiko kena gusur.

Selama minimarket telah mengantongi izin resmi, kamu tidak perlu lagi mengurus izin untuk pemakaian tempat karena sudah ikut dengan izin minimarket tersebut.

Keuntungan lain dengan memilih tempat usaha kuliner di depan minimarket adalah karena harga sewanya yang relatif terjangkau sekitar Rp200 ribu hingga Rp500 ribu, tergantung daerahnya.

Namun, kamu tentunya harus mematuhi syarat berjualan yang ditetapkan oleh minimarket. Beberapa persyaratan tersebut di antaranya adalah tidak menjual produk sama dengan yang ada di minimarket, jam operasional mengikuti minimarket, maksimal luas dagang area sekitar 2x3 meter persegi, dan biasanya tidak diperbolehkan mendirikan usaha kuliner dengan konsep dine-in karena akan memakan ruang lebih banyak.

Selain di depan minimarket, tempat usaha kuliner lainnya yang strategis adalah membuka kios di mal. Namun, kamu mesti memperhatikan harga sewanya yang cenderung lebih mahal dibandingkan sewa di depan minimarket.

Kendati begitu, ada beberapa keuntungan tersendiri dengan memilih tempat usaha kuliner di mal.

Pertama dari segi banyaknya pengunjung mal yang dapat memberikan potensi penjualan tinggi. Selain itu, keamanan pun terjamin dan keberadaan listrik serta air juga terjamin.

Jika kamu tertarik memilih tempat usaha kuliner di mal, kamu biasanya akan diminta untuk menyampaikan proposal pengajuan. Dari proposal tersebut pihak mal akan menilai apakah produk kulinermu diizinkan untuk dijual di mal itu atau tidak.

Selama usaha kulinermu menawarkan harga yang terjangkau, memilih tempat usaha kuliner di dekat sekolah atau kampus bisa memberi peluang bagus. Hal itu lantaran murid dan mahasiswa biasanya memiliki keuangan terbatas sehingga mereka mencari kuliner yang murah karena mereka juga harus memikirkan bayar kos.

Ada banyak jenis usaha kuliner yang bisa dijajal, contohnya warung makan, franchise es kopi, atau jual jajanan.

Namun, biasanya kebanyakan sekolah atau kampus, terutama yang terkenal, berada di jalan besar yang dimiliki oleh pemerintah. Jadi, proses perizinannya mungkin akan membutuhkan waktu.

Selain area sekolah atau kampus, kamu juga bisa memilih tempat usaha kuliner di dekat area perkantoran seperti Sudirman Central Business District (SCBD) di Jakarta.

Banyaknya karyawan yang membutuhkan asupan makanan tentu memberikan peluang bagus untuk membuka usaha kuliner.

Kamu cukup menyesuaikan jenis usahamu dengan target konsumen. Misalnya, jika target konsumennya adalah buruh pabrik, maka membuka usaha warteg merupakan pilihan yang lebih tepat.

Sementara itu, jika target konsumennya adalah karyawan eksekutif muda dari kalangan menengah ke atas, kamu bisa mendirikan kantin bergaya modern. Pastikan saja kamu sudah melakukan survei tempat sebelumnya.

Memilih tempat usaha kuliner di stasiun MRT juga layak kamu pertimbangkan. Sebagai informasi, per September 2019 lalu, jumlah pengguna MRT di Jakarta sudah mencapai lebih dari 14 juta. Artinya, kamu punya peluang menghasilkan penjualan yang besar.

Kabar baiknya, PT MRT Jakarta pun secara khusus menyediakan sekitar 16 gerai bagi UMKM untuk menjalankan usahanya. Adapun ukuran gerainya adalah 4×2 meter persegi dengan harga sewa per bulan sekitar Rp1,3 juta.

Nah, mengingat pengguna MRT yang biasanya cenderung buru-buru karena harus mengejar kereta, kemungkinan mereka tidak punya banyak waktu untuk makan di tempat.

Oleh karean itu, kamu bisa menjual makanan atau minuman yang praktis dan bersifat on-the-go. Misalnya seperti es kopi, jus buah, dim sum, gorengan, atau nasi bungkus yang bisa dimakan di akhir tujuan nanti.