Untuk bisa memberikan dampak positif ke masyarakat, Segari bertekad untuk selalu menjaga kualitas kesegaran produk yang dijual dengan harga terjangkau. Hal ini juga sejalan dengan tren belanja pangan secara online saat ini dan bahkan ketika pandemik COVID-19 nanti berakhir.
Farand menyampaikan, jaringan mitra petani yang luas di Jawa dan Sumatra dan sistem desentralisasi gudang serta jaringan mitra penjualan memungkinkan Segari untuk mengirimkan pesanan dalam waktu 15 jam setelah panen. Dengan proses pemesanan praktis, pelanggan tidak perlu keluar rumah untuk mendapatkan produk segar berkualitas.
"Kebanyakan produk segar di pasaran terkadang melampaui batas kesegaran sehingga tidak lagi masuk kategori Grade A+ dan menjadi kekhawatiran konsumen saat berbelanja produk segar. Jaminan kesegaran terbaik yang kami tawarkan untuk menjawab kekhawatiran ini mendapat banyak respons positif pelanggan. Hal inilah yang membuat kepuasan positif pelanggan, sehingga jumlah pelanggan dan pendapatan naik lebih dari 20 kali lipat sejak satu tahun terakhir," tutur Farand.
Bukan hanya bagi masyarakat, Farand juga mengatakan bahwa Segari terus fokus memperluas dampak sosial positif bagi para petani lokal.
"Berkat proses distribusi yang sederhana, petani bisa tetap menjual hasil kebunnya dengan harga yang lebih adil," katanya.
Tak hanya dapat belanja pangan secara online, masyarakat juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan bergabung menjadi Mitra Segari. Melalui Mitra Segari, masyarakat yang utamanya ibu rumah tangga serta pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) berpeluang membuka usaha supermarket online dari rumah dengan hanya bermodalkan WhatsApp.
"Selain peluang tersebut, Mitra Segari juga mendapatkan bantuan tambahan berupa bahan pemasaran dan bimbingan dari tim Segari untuk terus mengembangkan usahanya," ucap Farand.