Membuka WEF di Davos, Xi Jinping Serukan Kerja Sama Global

25 Jan 2021, 21:13 WIB

The Davos Agenda 2021 World Economic Forum - Screenshot WEF LIVE

Jakarta, IDN Times – Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan dunia sedang menghadapi resesi terburuknya sejak akhir Perang Dunia II, di mana ekonomi di semua kawasan telah mengalami pukulan keras. Ia bahkan mengatakan triliunan dolar paket bantuan di seluruh dunia tidak bisa menghapuskan ketidakpastian yang sedang terjadi.

Untuk itu, ia menyarankan agar negara-negara di dunia fokus melakukan berbagai upaya untuk mendorong perekonomian.

“Kita perlu fokus pada prioritas saat ini, dan mendanai tanggapan yang jelas dan pembangunan ekonomi. Dukungan kebijakan ekonomi makro harus ditingkatkan untuk membawa ekonomi dunia keluar dari kesulitan sedini mungkin,” jelas Xi dalam acara Davos Agenda 2021 World Economic Forum (WEF), Senin (25/1/2021).

1. Mengubah model pertumbuhan

The Davos Agenda 2021 World Economic Forum - Screenshot WEF LIVE

Dalam pemaparannya, Xi juga mengatakan pentingnya untuk memandang optimistis prospek ke depan dan memperkuat kemauan serta tekad untuk perubahan. “Kita perlu menggeser kekuatan pendorong dan model pertumbuhan ekonomi global dan memperbaiki strukturnya,” katanya.

Pidato Xi tersebut disampaikan di saat ekonomi dunia sedang menghadapi tekanan dari mewabahnya virus corona (COVID-19).

Namun demikian, Tiongkok baru-baru ini melaporkan kenaikan produk domestik bruto (PDB) sebesar 6,5 persen untuk kuartal keempat tahun 2020, mendorong pertumbuhannya selama setahun penuh menjadi 2,3 persen.

2. Dunia capai kemajuan memerangi pandemik

(ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI)

Xi lebih kanjut membahas mengenai upaya global dalam memerangi COVID-19. Xi mengatakan bahwa dunia telah berhasil mencapai kemajuan awal dalam hal tersebut. “Dipandu oleh sains, nalar, dan semangat kemanusiaan, dunia telah mencapai kemajuan awal dalam memerangi COVID-19,” kata Xi.

“Musim dingin tidak bisa menghentikan datangnya musim semi, dan kegelapan tidak pernah bisa menutupi cahaya fajar,” lanjutnya.

3. Menciptakan dunia yang lebih damai

Seorang pria membawa bendera China dari sebuah rumah di seberang Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Chengdu, Provinsi Sichuan, China, Minggu (26/7/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Dalam kesempatan tersebut, Xi juga memaparkan pentingnya untuk saling menjaga perdamaian antar negara. Ia menyerukan agar negara-negara dunia menghapuskan prasangka ideologis terhadap negara lain dan mengutamakan perdamaian, hubungan yang saling menguntungkan, serta menjalin kerja sama yang bermanfaat bagi tiap pihak yang terlibat.

“Kita telah berkali-kali melihat bahwa mengemis kepada sesama, melakukan sesuatu sendiri, dan melakukan isolasi yang sombong akan selalu gagal,” katanya. “Mari kita semua bergandengan tangan dan biarkan multilateralisme menerangi jalan kita menuju komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.”

Ia juga membahas perlunya menutup kesenjangan antara negara maju dan berkembang. “Hak yang sama, kesempatan yang sama, dan aturan yang sama harus diperkuat, sehingga semua negara akan mendapatkan keuntungan dari peluang dan hasil pembangunan.”