Mendag Pasang Deadline Indonesia Jadi Negara Maju 18 Tahun Lagi

05 Mar 2021, 16:55 WIB

Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan Indonesia punya batas waktu atau deadline 17 sampai 18 tahun lagi untuk menjadi negara maju. Jika tidak bisa jadi negara maju dalam kurun waktu tersebut, Indonesia bakal masuk perangkap pendapatan kelas menengah atau middle income trap.

"Orang Indonesia akan jadi bangsa tua pada 2038 atau sampai terlama 2040. Jadi kalau kita tidak bisa graduate dalam 17-18 tahun ke depan maka Indonesia kaan stuck di kelas menengah atau yang disebut jebakan kelas menengah atau middle income trap," kata Lutfi dalam Rapat kerja Nasional HIPMI 2021, Jumat (5/3/2021).

1. Target pendapatan per kapita jadi negara maju 18 tahun dari sekarang

Ilustrasi uang. IDN Times/Helmi Shemi

Salah satu syarat menjadi negara maju menurut Lutfi adalah naiknya pendapatan per kapita Indonesia menjadi 12 ribu dolar AS atau Rp171,9 juta (Kurs Rp14.326). Sebagai perbandingan pada 2018, kata Lutfi pendapatan per kapita Indonesia sebesar 4.051 dolar AS atau Rp58 juta. Lalu, pada 1998 hanya 463 dolar AS.

"Kita harus mentiga-kalikan ekonomi Indonesia dari 4 ribu dolar AS hari ini menjadi 12 ribu dolar. Ada deadline untuk capai target itu," katanya.

2. Dua cara keluar dari perangkap pendapatan menengah

Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (IDN Times/Dwi Agustiar)

Eks Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini mengatakan untuk keluar dari perangkap pendapatan menengah ada dua hal yang bisa Indonesia kerjakan: Investasi dan transfer of technology, salah satunya dengan pendidikan.

"Kenapa Pak Jokowi selalu menggalakkan investasi di infrastruktur karena itu salah satu syarat keluar dari middle income trap," ucapnya.

3. Indonesia bisa jadi negara 5 besar dunia, tapi dengan syarat

Eks Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (Dok. Kementerian Perdagangan)

Lutfi menjelaskan Presiden Joko "Jokowi" Widodo pernah menargetkan Indonesia menjadi negara nomor 4 di dunia dan kemudian merevisinya menjadi negara nomor 5 di dunia pada pidato pelantikannya sebagai Presiden 20 Oktober 2019. Untuk menjadi negara nomor 5 di dunia, kata Lutfi maka dibutuhkan pendapatan per kapita sebesar 23 ribu dolar AS atau Rp329,5 juta. "Artinya kita lulus dari middle income trap di 2036," katanya.

Untuk mencapai target tersebut setidakya dibutuhkan pertumbuhan perekonomian 6,4 persen per tahunnya. Namun juika Indonesia tidak melakukan apa-apa, maka proyeksi pertumbuhan ekonominya hanya 5,1 persen.

"Kalau kita gak ngapa-ngapain, do nothing, kita tumbuh 5,1 persen dan Indonesia jadi negara nomor 7 di dunia dan pendapatan per kapita kurang dari 20 ribu dolar AS," ujarnya.