Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mendagri Minta Pemda Jaga Cadangan Pangan untuk Kendalikan Inflasi

WhatsApp Image 2025-07-22 at 15.59.58 (1).jpeg
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian saat memimpin Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2025) (Dok. Kemendagri)
Intinya sih...
  • Pembentukan cadangan pangan di daerah belum merata
  • Daerah diminta punya BUMD khusus di bidang pangan
  • Pangan harus jadi prioritas pembangunan daerah

Jakarta, IDN Times – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menegaskan pentingnya Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) sebagai salah satu instrumen strategis dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi. Pasalnya, berdasarkan data yang dipaparkannya, masih terdapat sejumlah daerah yang belum memiliki cadangan pangan.

Penekanan tersebut disampaikan Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Pembahasan Evaluasi Dukungan Pemerintah Daerah dalam Program 3 Juta Rumah di Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (22/7/2025).

1. Pembentukan cadangan pangan di daerah belum merata

WhatsApp Image 2025-07-22 at 15.59.58.jpeg
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian saat memimpin Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2025) (Dok. Kemendagri)

Tito menjelaskan, pemerintah pusat telah menyediakan dasar hukum yang mendukung pembentukan cadangan pangan daerah. Namun, pelaksanaan di lapangan masih belum merata.

“Sejumlah undang-undang (tentang CPPD) tadi sudah disampaikan, aturan, hukum, PP (Peraturan Pemerintah) sampai Permendagri (Peraturan Menteri Dalam Negeri) sudah ada. Tapi, enggak semua daerah yang mengerjakan itu, ada yang mengerjakan ada yang tidak. Beberapa bahkan yang tidak memiliki cadangan sama sekali,” ujarnya.

2. Daerah diminta punya BUMD khusus di bidang pangan

WhatsApp Image 2025-07-02 at 13.58.23.jpeg
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian saat ditemui di Gedung DPR, Rabu (2/7/2025) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Selain cadangan pangan, Tito juga menyinggung pentingnya daerah memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang pangan. Hal ini seperti yang dilakukan Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur. Ia menyebutkan, kebutuhan pangan Provinsi DKI Jakarta banyak didukung oleh BUMD di bidang pangan seperti Food Station dan ID Food.

“Sebenarnya rekan-rekan bisa meniru, mungkin datang ke provinsi yang memiliki atau kabupaten/kota yang memiliki BUMD pangan yang sukses, (kemudian) belajar kenapa mereka bisa sukses,” jelasnya.

3. Pangan harus jadi prioritas pembangunan daerah

WhatsApp Image 2025-07-02 at 13.58.23 (1).jpeg
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian saat ditemui di Gedung DPR, Rabu (2/7/2025) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Tito juga mengingatkan, pangan adalah kebutuhan dasar masyarakat yang selalu dibutuhkan, terlebih dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat. Karena itu, perencanaan dan intervensi yang berkaitan dengan pangan harus menjadi prioritas dalam pembangunan daerah.

Ia menekankan, Presiden Prabowo juga memiliki perhatian terhadap sektor pangan. Menurut Presiden, negara yang merdeka bukan hanya terlepas dari penjajah, tapi juga berdaulat secara ekonomi, khususnya pangan.

“Makanya beliau (Presiden) banyak sekali program mengenai pangan, termasuk Makan Bergizi Gratis, misalnya Ketahanan Pangan anggaran banyak sekali dipakai untuk itu,” jelasnya.

Oleh karena itu, Mendagri menegaskan agar Pemda memberikan perhatian lebih terhadap isu ketahanan pangan. Hal ini termasuk mendirikan BUMD di bidang pangan yang dapat belajar dari daerah yang berhasil menjalankan program tersebut.

Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us