Mengenal Apa Itu Pengawasan Langsung dan Bentuk-Bentuknya

Pengawasan adalah proses untuk memastikan dan menjamin bahwa kegiatan operasional yang dilakukan sudah sesuai dengan yang telah direncanakan. Dengan adanya pengawasan, lembaga atau perusahaan diharapkan menjalani segala sesuatu sesuai dengan prosedur dan terencana agar mendapatkan hasil terbaik.
Pengawasan yang dilakukan secara pribadi maupun tim pengawas dengan cara mendatangi objek yang diawasi merupakan arti dari pengawasan langsung. Berikut selengkapnya.
1. Pengertian pengawasan langsung

Menurut Otoritas Jasa Keuangan, pengawasan langsung atau direct control, merupakan pemantauan atas suatu kegiatan operasional yang dilakukan oleh bank maupun lembaga lainnya dengan cara melakukan pemeriksaan langsung ke tempat kegiatan tersebut. Disebut dengan pengawasan langsung karena pihak pengawas (sering kali atasan) turun langsung ke lapangan untuk mengawasi objek yang tengah menyelenggarakan suatu program.
Pengawasan langsung bertujuan untuk mencari tahu tentang kebenaran dari laporan yang disampaikan. Apakah laporan yang diterima benar adanya atau terdapat penyelewengan dan pemalsuan laporan. Ada juga tujuan lain, yaitu untuk mencari tahu mengenai kegiatan operasional apakah ada penyimpangan yang dilakukan dalam kegiatan tersebut atau tidak.
Hal ini biasa dilakukan oleh perusahaan, terutama bank dalam melakukan kerja sama dengan pihak lain. Pengawasan langsung pun sering dilakukan ketika suatu unit melakukan kegiatan, tujuannya adalah agar kegiatan yang dilakukan sesuai dengan prosedur.
2. Bentuk-bentuk pengawasan langsung

Secara garis besar, bentuk pengawasan langsung dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Inspeksi langsung, merupakan jenis pengawasan yang dilakukan secara langsung oleh atasan kepada bawahan saat kegiatan dilakukan.
Observasi di tempat, merupakan jenis pengawasan yang dilakukan oleh atasan kepada bawahan sebelum kegiatan dilakukan.
Laporan di tempat, merupakan jenis pengawasan berupa pemeriksaan laporan oleh atasan secara langsung pada saat atasan melakukan kegiatan inspeksi langsung.
Contoh praktik pengawasan langsung misalnya, saat kepala daerah meninjau langsung ke lokasi pembangunan proyek irigasi baru di salah satu kabupaten di daerahnya, sekaligus memberi arahan pada pengawas lapangan.
Karena banyaknya tugas dan tanggung jawab utama yang diemban pemimpin, sehingga pengawasan langsung tidak bisa dilakukan setiap saat. Biasanya, pemimpin turun ke lapangan ketika perihal atau program yang dilaksanakan bersifat sangat krusial, rahasia, atau berskala besar.