Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rapat kerja Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (4/12/2024). (dok. Kementan)

Intinya sih...

  • Mentan berharap tambahan anggaran Rp16,6 triliun untuk Bulog bisa cair dalam waktu dekat.
  • Tambahan anggaran diberikan untuk menyerap Gabah Kering Petani (GKP) sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500/kg.
  • Kolaborasi strategi utama untuk mempercepat penyerapan GKP petani dengan HPP Rp6.500, termasuk penyiapan gudang.

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman berharap tambahan anggaran langsung Rp16,6 triliun buat Bulog bisa cair dalam waktu dekat.

Tambahan anggaran itu sendiri diberikan pemerintah buat Bulog untuk menyerap Gabah Kering Petani (GKP) sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah atau HPP Rp6.500/kilogram.

"Saya ulangi, Bapak Presiden RI Prabowo Subianto menyiapkan anggaran langsung tambahan Rp16,6 triliun. Ini InshaAllah dicairkan dalam waktu singkat, bisa saja pekan depan, tapi sudah menjadi keputusan," ujar Amran, dikutip dari ANTARA, Minggu (9/2/2025).

1. Kolaborasi jadi kunci

Ilustrasi gabah. IDN Times/Istimewa

Secara tidak langsung, tambahan anggaran yang diberikan untuk Bulog juga digunakan untuk memastikan modal dalam menyerap hasil panen petani. Oleh sebab itu, Amran menyebutkan kolaborasi sebagai strategi utama untuk mempercepat penyerapan GKP sesuai dengan HPP.

"Strateginya adalah kita kolaborasi, semua yang terkait. Semua yang terkait, bukan tanggung jawab Bulog saja, tetapi juga termasuk Kementerian Pertanian. Kita kawal dari bawah, penyuluh pertanian lapangan (PPL) di bawah Kementerian Pertanian sekarang," kata dia.

2. Penyiapan gudang

Stok beras di gudang bulog Madiun di klaim aman hingga 6 bulan kedepan. IDN Times/ Riyanto.

Amran menambahkan, dengan kolaborasi itu maka upaya untuk mempercepat penyerapan GKP petani dengan HPP Rp6.500 diharapkan dapat tercapai.

"Jadi ini InshaAllah tidak terlalu sulit karena yang terpenting adalah kita kolaborasi. Kali ini bergerak bersama, Insyaallah kita bisa capai," ujar Amran.

Di sisi lain, dalam rangka mempercepat penyerapan GKP hasil panen petani dengan HPP Rp6.500 itu juga akan didukung dengan penyiapan gudang.

"Kemudian, kita siapkan gudang," kata Amran.

3. Produksi beras bakal alami peningkatan

Ilustrasi beras SPHP (Foto: IDN Times)

Sekadar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, produksi beras pada Januari, Februari, Maret diproyeksikan naik 50 persen dibanding tahun lalu, dengan total produksi mencapai 8 juta ton.

BPS bahkan memperkirakan produksi hingga April diperkirakan mencapai 13 hingga 14 juta ton, yang berarti terdapat surplus sekitar 4 juta ton dalam periode Januari-April 2025.

Oleh karena itu, Amran menekankan, periode Februari-April merupakan puncak panen yang tidak boleh dilewatkan begitu saja sehingga pemerintah perlu mengambil langkah strategis untuk memastikan serapan gabah berjalan optimal.

Editorial Team