Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan mulai pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan pada Juli 2024 apabila air minum sudah terdistribusi. Dia akan pindah ke IKN bersama dengan sang istri.
"Mudah-mudahan Juli nanti, kalau air bisa masuk Juni. Saya dengan istri saya (ke IKN)," kata Basuki, dikutip dari ANTARA, Rabu (10/4/2024).
Basuki mengungkapkan, akan kembali mengunjungi IKN untuk meninjau perkembangan pembangunan setelah libur Lebaran. Dia melakukan peninjaun tersebut sebelum kedatangan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Saya mau duluan sebelum presiden, mudah-mudahan sebelum beliau, saya mau lihat dulu. Progresnya kan Juli harus jadi, jadi jadwal saya sendiri," ujarnya.
Adapun Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR membangun dua instalasi pengolahan air minum (IPA) untuk memasok air minum ke ibu kota baru tersebut.
IPA pertama merupakan infrastruktur intake Sungai Sepaku berkapasitas 350 liter per detik dengan pendanaan dari APBN. Sedangkan IPA kedua dipasang di Bendungan Sepaku Semoi dengan kapasitas 300-350 liter per detik dengan pendanaan dari hibah yang diberikan oleh Korea Selatan.
Kementerian PUPR menargetkan pembangunan IPA dari intake Sungai Sepaku bisa rampung lebih dahulu.
Basuki akan memastikan bahwa pasokan air di IKN aman, sebelum Presiden Joko Widodo mulai berkantor di ibu kota baru Indonesia itu.
Presiden Jokowi sempay menyatakan rencananya untuk berkantor di IKN setelah bandara dan jalan tol dapat beroperasi, yang diperkirakan mulai Juli 2024.
Berdasarkan Peraturan Presiden No 63/2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, IPA bertujuan untuk menyediakan dan mengolah pasokan air minum aman.
Prinsip yang digunakan dalam pembangunan IPA adalah lokasi IPA dioptimalkan dengan operasional dan pemeliharaan sistem penyediaan air minum (SPAM).
Kemudian, memastikan interkoneksi antar-IPA sehingga produksi air minum dapat tetap berjalan ketika salah satu instalasi sedang tidak beroperasi.