Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PT Vale Indonesia Menuju Masa Depan Berkelanjutan (vale.com)
PT Vale Indonesia Menuju Masa Depan Berkelanjutan (vale.com)

Intinya sih...

  • PT Vale Indonesia mereklamasi lebih dari 3.800 hektare lahan dan menanam lebih dari 4,8 juta pohon untuk memulihkan ekosistem pascatambang.
  • Reklamasi lahan dapat membantu menekan luas lahan kritis di Indonesia yang mencapai lebih dari 14 juta hektare, serta mendukung pemulihan lingkungan secara nasional.
  • PT Vale juga mengadopsi teknologi pertambangan rendah emisi dan menerapkan prinsip circular economy dalam operasionalnya untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menambang bukan hanya soal mengambil sumber daya dari bumi, tetapi juga tentang bagaimana mengembalikan dan menjaga keseimbangan lingkungan pasca penutupan tambang. PT Vale Indonesia berkomitmen untuk memastikan bahwa lahan yang telah digunakan dapat dikembalikan ke kondisi yang lebih baik atau setidaknya setara dengan keadaan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan target Net Zero Emission (NZE) untuk masa depan yang lebih hijau. Tiga langkah nyata yang dilakukan PT Vale Indonesia dalam menambang dengan kebaikan:

1. Reklamasi dan rehabilitasi lahan pascatambang

Rehabilitasi Pascatambang (vale.com)

Reklamasi lahan pascatambang merupakan langkah krusial untuk memastikan ekosistem dapat pulih kembali. PT Vale Indonesia telah mereklamasi lebih dari 3.800 hektare lahan dengan menanam lebih dari 4,8 juta pohon sejak beroperasi. Proses ini melibatkan penanaman spesies tanaman asli untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem dan meningkatkan keanekaragaman hayati.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), luas lahan kritis di Indonesia mencapai lebih dari 14 juta hektare pada tahun 2022. Dengan reklamasi yang dilakukan oleh perusahaan tambang seperti PT Vale, angka ini dapat ditekan, membantu upaya nasional dalam pemulihan lingkungan. Proses rehabilitasi juga menggunakan pendekatan berbasis ilmiah, seperti pemantauan kualitas tanah dan pengelolaan air agar tetap berkelanjutan.

2. Restorasi ekosistem dengan metode berkelanjutan

Taman Kehati Sawerigading Wallacea (vale.com/)

Sebagai bagian dari komitmen terhadap #menambangkebaikan, PT Vale tidak hanya menanam kembali lahan bekas tambang, tetapi juga berusaha mengembalikan ekosistem yang telah terganggu. Salah satu program unggulan adalah restorasi hutan dengan metode agroforestri dan silvikultur, yang memungkinkan masyarakat sekitar ikut berpartisipasi dalam proses pemulihan.

Metode ini mendukung indikator SDGs nomor 15, yaitu "Kehidupan di Darat," yang menargetkan perlindungan, pemulihan, dan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem darat. Selain itu, pendekatan ini membantu menjaga siklus karbon alamiah sehingga mendukung pencapaian target NZE pada tahun 2050.

Menurut jurnal yang diterbitkan oleh IPB University, agroforestri dapat meningkatkan kapasitas serapan karbon tanah hingga 30% lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional, sehingga sangat relevan dalam menekan emisi karbon di sektor industri pertambangan.

3. Inovasi teknologi ramah lingkungan

Upaya PT Vale mengurangi emisi gas rumah kaca (vale.com)

Teknologi memegang peranan penting dalam memastikan operasional tambang yang lebih berkelanjutan. PT Vale mengadopsi teknologi pertambangan rendah emisi dan memperkenalkan solusi berbasis energi terbarukan untuk kegiatan operasionalnya. Salah satu inovasi terbaru adalah pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang telah mengurangi emisi karbon hingga 33 persen dalam satu dekade terakhir.

Selain itu, tren global menuju dekarbonisasi industri semakin menguat, sejalan dengan target Paris Agreement dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. PT Vale berkontribusi dengan menerapkan prinsip circular economy dalam operasionalnya, termasuk penggunaan kembali limbah tambang sebagai bahan reklamasi dan rehabilitasi lahan.

Saatnya menambang dengan penuh tanggung jawab dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Langkah nyata PT Vale Indonesia dalam reklamasi lahan, restorasi ekosistem, dan penerapan teknologi ramah lingkungan membuktikan bahwa industri pertambangan bisa berjalan selaras dengan prinsip keberlanjutan. Komitmen ini tidak hanya untuk hari ini, tetapi juga bagi generasi mendatang, #startswithme untuk menjaga bumi lebih hijau dan berkelanjutan. Ayo ambil bagian dalam menambang kebaikan demi masa depan yang lebih cerah!

Referensi:

Badan Pusat Statistik (BPS), "Statistik Lahan Kritis di Indonesia 2022"
IPB University, "Agroforestri dan Potensi Serapan Karbon," Jurnal Kehutanan Berkelanjutan, 2023
Paris Agreement on Climate Change, United Nations, 2015

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team