Jakarta, IDN Times - Kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah berdampak langsung terhadap industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa Sastraatmaja menyampaikan dalam dua hari setelah pengumuman kebijakan tersebut, sejumlah anggota API menerima permintaan dari beberapa merek (brand) untuk menunda produksi dan pengiriman, serta permintaan diskon sebesar 15 persen.
"Anggota kami menerima email dan surat dari brand yang meminta hold produksi dan pengiriman dan adanya juga permintaan diskon 15 persen," kata dia dalam Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Prabowo Subianto dikutip Rabu (9/4/2024).
Dia juga mengingatkan industri perlu bersiap menghadapi potensi penurunan permintaan secara drastis dari pasar AS, yang diperkirakan mencapai 30 persen.
Untuk itu, Jemmy menilai pentingnya langkah mitigasi terhadap dampak kelebihan pasokan dan potensi likuidasi barang yang dibatalkan, guna mencegah dampak lanjutan yang lebih merugikan bagi sektor industri TPT.