Jajaran panelis CEO Dialogue on Climate Actions dalam Conference of the Parties (“COP”) 29. (dok. vale.com)
Misi keberlanjutan tak akan bisa dicapai tanpa rencana investasi jangka panjang tepat sasaran. Maka dari itu, ambisi besar PT Vale Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission mereka rupakan dalam investasi bernilai 9 miliar dolar AS atau setara Rp148,3 triliun untuk membangun fasilitas produksi nikel bersih nol emisi (net-zero nickel production facility) bersama mitra global, GEM Co., Ltd.
Fasilitas ini bakal didukung teknologi mutakhir, riset pengembangan, serta didesain menggunakan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) yang ketat. Investasi ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama rantai pasok baterai kendaraan listrik dunia, tetapi juga mempercepat transisi energi bersih nasional. Bahkan, tak hanya aspek teknis, PT Vale Indonesia juga mengalokasikan dana khusus untuk pengembangan SDM, pusat riset, dan fasilitas publik untuk memastikan bahwa transformasi hijau yang mereka usung memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
Jejak PT Vale Indonesia adalah bukti bahwa pertambangan tidak selalu identik dengan kerusakan alam. Melalui inovasi energi terbarukan, pengelolaan limbah berkelanjutan, rehabilitasi ekosistem, dan kolaborasi sosial, PT Vale Indonesia menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan.
Model #StartsWithMe ala PT Vale Indonesia ini layak menjadi inspirasi dan standar baru bagi industri ekstraktif di Indonesia dan dunia. Apalagi, di tengah krisis iklim global yang tengah terjadi, komitmen PT Vale Indonesia #MenambangKebaikan menunjukkan bahwa masa depan hijau bukan sekadar wacana, melainkan keniscayaan yang bisa dicapai lewat aksi nyata, kolaborasi, dan inovasi berkelanjutan.