Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Inovasi Ramah Lingkungan PT Vale untuk Capai Nol Emisi

Potret pengoperasian Electric Boiler untuk mengeliminasi MFO (vale.com)
Potret pengoperasian Electric Boiler untuk mengeliminasi MFO (vale.com)

Dalam menghadapi tantangan krisis iklim global, PT Vale Indonesia yang berlokasi di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan komitmen kuat untuk berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan semangat Menambang Kebaikan, perusahaan tambang ini tidak hanya fokus pada produktivitas, tetapi juga pada inovasi-inovasi ramah lingkungan yang mendorong tercapainya target Net Zero Emission (NZE).

Berikut lima inovasi yang menjadi bukti nyata upaya PT Vale Indonesia untuk mencapai nol emisi secara bertanggung jawab. Dari pemanfaatan PLTA hingga berbagai inovasi lainnya.

1. Pemanfaatan PLTA Hydropower

potret Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) (vale.com)
potret Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) (vale.com)

Sebagai bagian dari komitmennya menuju transisi energi berkelanjutan, PT Vale Indonesia memaksimalkan penggunaan energi bersih melalui pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). PLTA ini menyuplai 100 persen kebutuhan energi untuk tanur peleburan, dengan total kapasitas mencapai 365 MW. Inisiatif ini memungkinkan perusahaan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, serta meminimalkan dampak lingkungan yang dihasilkan dari proses industri berenergi tinggi, seperti pyrometallurgy.

Langkah strategis ini tidak hanya memperkuat upaya efisiensi energi, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia. Dengan mengandalkan PLTA sebagai sumber energi utama dalam proses produksi, PT Vale menunjukkan bahwa industri pertambangan dapat mengadopsi inovasi ramah lingkungan dalam skala besar tanpa mengorbankan kinerja operasional.

2. Instalasi solar panel sebagai energi alternatif

Potret kompleks surya Sol do Cerrado, di negara bagian Minas Gerais, Brasil (vale.com)
Potret kompleks surya Sol do Cerrado, di negara bagian Minas Gerais, Brasil (vale.com)

Instalasi panel surya merupakan salah satu inovasi ramah lingkungan yang diterapkan oleh PT Vale dalam upaya mencapai target nol emisi atau Net Zero Emission (NZE). Dengan memanfaatkan energi terbarukan dari sumber daya alam yang melimpah, seperti sinar matahari, PT Vale memperkenalkan kompleks tenaga surya Sol do Cerrado yang terletak di Minas Gerais, Brasil.

Instalasi yang memanfaatkan panel surya dalam jumlah besar tersebut berperan penting dalam mengurangi ketergantungan perusahaan pada energi fosil, serta menghasilkan listrik yang bersih dan ramah lingkungan. Dengan kapasitas terpasang mencapai 766 megawatt, proyek ini turut mendukung pencapaian Vale untuk mencapai konsumsi energi terbarukan 100 persen di Brasil pada tahun 2023, 2 tahun lebih cepat dari target yang direncanakan.

Melalui inisiatif ini, PT Vale menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi global yang lebih bersih dan berkelanjutan. Investasi besar dalam proyek energi surya ini tidak hanya membantu Vale mengurangi emisi karbon di Brasil, tetapi juga memberi kontribusi signifikan dalam upaya global melawan perubahan iklim. Penerapan teknologi energi surya ini mendekatkan perusahaan pada tujuannya untuk mencapai konsumsi energi terbarukan 100 persen dalam operasinya secara global pada tahun 2030. Vale terus berinovasi dalam menciptakan solusi energi alternatif yang mendukung masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

3. Pengelolaan limbah untuk daur ulang (recycle)

Potret lomba kreativitas daur ulang sampah yang diadakan PT Vale (vale.com)
Potret lomba kreativitas daur ulang sampah yang diadakan PT Vale (vale.com)

Pengelolaan limbah untuk daur ulang (recycle) merupakan salah satu aspek penting dalam upaya PT Vale Indonesia untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE). Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan, PT Vale mengintegrasikan prinsip reduce, reuse, dan recycle (3R) dalam operasional mereka.

Salah satu inovasi utama yang diusung perusahaan adalah pemanfaatan refuse-derived fuel (RDF), yaitu pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan memanfaatkan sampah sebagai sumber energi terbarukan, PT Vale berkontribusi pada ekonomi sirkular yang mendukung keberlanjutan. Hal ini juga berkontribusi pada pengurangan risiko gas rumah kaca.

Selain itu, PT Vale juga mengedukasi masyarakat melalui berbagai inisiatif, seperti lomba kreativitas daur ulang sampah, untuk mendorong pengelolaan sampah yang lebih baik di tingkat individu dan komunitas. Dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan daur ulang, PT Vale berharap dapat menciptakan kesadaran lebih luas tentang pentingnya mengolah sampah secara berkelanjutan.

Upaya-upaya ini sejalan dengan tujuan perusahaan untuk mencapainya nol limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (zero waste to landfill), lebih cepat lima tahun dari target pemerintah. Dengan inovasi-inovasi tersebut, PT Vale berkomitmen untuk tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga memperkuat kontribusinya dalam mencapai tujuan NZE yang lebih ambisius dan berkelanjutan.

4. Optimalisasi penggunaan energi (reduction)

Potret pengoperasian Electric Boiler untuk mengeliminasi MFO (vale.com)
Potret pengoperasian Electric Boiler untuk mengeliminasi MFO (vale.com)

PT Vale Indonesia Tbk telah menerapkan langkah signifikan dalam optimalisasi penggunaan energi untuk mendukung keberlanjutan dan pengurangan emisi. Salah satu upaya utamanya adalah penggantian boiler tradisional yang menggunakan bahan bakar fosil seperti Marine Fuel Oil (MFO) dan diesel dengan Electric Boiler yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Inisiatif ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada sumber energi tak terbarukan, tetapi juga memberikan dampak positif dalam menurunkan emisi gas rumah kaca secara signifikan. Sejak implementasi program ini pada 2021, PT Vale berhasil mengurangi emisi GRK sebesar 19.490 tCO2-e dan meningkatkan efisiensi energi sebesar 262.271 GJ. Bisa dibilang, ini merupakan pencapaian luar biasa dalam pengelolaan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Langkah yang ditempuh PT Vale Indonesia ini sejalan dengan komitmen mereka dalam mendukung SDG 7 (Energi bersih dan terjangkau) dan SDG 12 (Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan). Dengan mengadopsi teknologi terbaru dan mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan, PT Vale tidak hanya mendukung transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau, tetapi juga memberikan dampak positif dalam pengelolaan sumber daya alam secara lebih efisien. Inovasi ini menunjukkan bagaimana industri pertambangan dapat berperan aktif dalam mengurangi dampak lingkungan dan berkontribusi terhadap pencapaian target emisi global.

5. Penggunaan kembali material di area operasional (reuse)

Potret pengelolaan limbah PT Vale (vale.com)
Potret pengelolaan limbah PT Vale (vale.com)

PT Vale Indonesia berkomitmen untuk menerapkan prinsip ekonomi sirkular dalam operasional mereka, salah satunya melalui penggunaan kembali material di area operasional untuk mendukung tujuan perusahaan dalam mencapai NZE. Dalam kebijakan pengelolaan limbah yang diterapkan, perusahaan tidak hanya berfokus pada pengurangan limbah, tetapi juga memaksimalkan pemanfaatan kembali material yang ada, termasuk limbah non-B3 seperti terak nikel dan bahan lainnya.

Beberapa inovasi yang diterapkan PT Vale mencakup pemanfaatan material green agregat ECOTERAKO dari terak nikel untuk konstruksi jalan tambang, yang secara langsung menggantikan penggunaan batu alam. Selain itu, mereka juga mengimplementasikan recycling material jalan menggunakan teknologi road stabilizer equipment. Tujuannya untuk mengurangi konsumsi material baru serta meningkatkan konservasi material yang ada.

Penggunaan material seperti batu chipping dari waste reject station sebagai pengganti material pecah untuk lapisan perkerasan atas jalan logistik, serta pemanfaatan kembali ban bekas melalui proses vulkanisasi untuk memperkuat struktur tebing, menunjukkan langkah progresif dalam mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi material.

Inovasi-inovasi ini tidak hanya mendukung prinsip Reuse, tetapi juga sejalan dengan upaya PT Vale dalam mewujudkan komitmennya terhadap keberlanjutan, dengan tujuan mengurangi jejak karbon perusahaan dan mengurangi volume limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Kebijakan tersebut mengarah pada pencapaian target Zero Waste to Landfill. Mereka menunjukkan bahwa penggunaan kembali material menjadi kunci untuk meraih masa depan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dengan lima inovasi ini, PT Vale Indonesia membuktikan bahwa industri ekstraktif pun bisa menjadi agen perubahan dalam menghadapi krisis iklim. Komitmen terhadap energi terbarukan, efisiensi sumber daya, dan pengelolaan limbah adalah bagian dari perjalanan besar menuju masa depan yang bersih dan hijau. Melalui semangat #MenambangKebaikan dan tanggung jawab #StartsWithMe, PT Vale terus melangkah pasti menuju emisi nol bersih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
YAYU SRI RAHAYU
EditorYAYU SRI RAHAYU
Follow Us