Jakarta, IDN Times - Microsoft mengguncang dunia hukum dengan mengganti firma yang menangani sengketa akuisisi Activision Blizzard. Perusahaan teknologi ini menunjuk Jenner & Block sebagai pengganti Simpson Thacher & Bartlett.
Keputusan ini muncul saat Microsoft tengah menghadapi gugatan pemegang saham yang mengklaim merger senilai 68,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) (Rp1,14 kuadriliun) dilakukan tidak sesuai prosedur. Firma baru yang dipilih, Jenner & Block, dikenal lantang menentang kebijakan hukum dari administrasi Trump. Ini menimbulkan spekulasi bahwa pemilihan firma ini bukan sekadar urusan hukum, tapi juga bernuansa politik.
Langkah ini dianggap mencerminkan posisi Microsoft yang tegas dalam menanggapi tekanan eksternal. Dengan menggandeng firma yang sedang menggugat pemerintah, Microsoft menunjukkan bahwa mereka siap menempuh jalur hukum yang lebih independen dan terbuka dalam menghadapi tantangan.