Jakarta, IDN Times – Microsoft resmi memangkas sekitar 3 persen dari total tenaga kerjanya, memengaruhi hampir 6 ribu karyawan secara global. Pemutusan hubungan kerja ini diumumkan pada Selasa (13/5/2025) dan mencakup berbagai level, tim, dan wilayah geografis. Fokus utama pemangkasan ini adalah mengurangi lapisan manajemen.
“Kami terus menerapkan perubahan organisasi yang diperlukan untuk memposisikan perusahaan meraih kesuksesan di pasar yang dinamis,” kata juru seorang juru bicara Microsoft kepada CNBC International.
Perubahan ini bertujuan meningkatkan kelincahan perusahaan dalam menghadapi persaingan teknologi.
Dari total 228 ribu karyawan penuh waktu per Juni lalu, sekitar 55 persen berbasis di Amerika Serikat (AS). Pemangkasan ini menjadi salah satu langkah strategis terbesar Microsoft sejak awal 2023.