Bill Gates Bakal Lebih Kaya dari Elon Musk Jika Kuasai Saham Microsoft

- Bill Gates akan menyumbangkan hampir semua kekayaannya dan menutup yayasan amal Gates Foundation pada 2045 mendatang.
- Bill dan Melinda telah memberikan total hartanya sebesar 60,2 miliar dolar AS ke Gates Foundation sejak didirikan pada 2000 lalu.
Jakarta, IDN Times - Salah satu pendiri Microsoft Bill Gates pada Kamis (8/5/2025) pekan lalu menegaskan kembali akan menyumbangkan hampir semua kekayaannya dan menutup yayasan amal Gates Foundation yang didirikan bersama mantan istrinya, Melinda pada 2045 mendatang.
Didorong oleh lonjakan harga saham Microsoft dan dividen yang diperoleh, Bill dan Melinda tercatat telah memberikan total hartanya sebesar 60,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) ke Gates Foundation sejak didirikan pada 2000 lalu.
Hal itu membuat Bill dan Melinda tercatat sebagai filantropis terbesar kedua di Negeri Paman Sam. Bahkan setelah kemurahan hatinya, mereka berdua masih menjadi orang terkaya peringkat 13 dan 56 dunia dengan kekayaan masing-masing sebesar 113 miliar dolar AS dan 30,4 miliar dolar AS.
1. Bill Gates bakal jadi triliuner pertama di dunia tanpa Gates Foundation

Namun, bagaimana jika Bill dan Melinda tidak pernah mendirikan yayasan amal dan tidak menjual saham di Microsoft? Menurut perkiraan Forbes, harta kekayaan keduanya bakal mencapai 1,5 triliun dolar AS.
Bill kemungkinan menjadi triliuner pertama di dunia dengan kekayaan 1,2 triliun dolar AS, bahkan setelah perceraiannya dengan Melinda pada 2021 silam. Angka tersebut tiga kali lipat dari harta Elon Musk, orang terkaya sepanjang masa yang kekayaan bersihnya diperkirakan 388 miliar dolar AS walau sempat mencapai puncaknya saat Desember lalu sebesar 464 miliar dolar AS.
Di sisi lain, Melinda diperkirakan bakal memiliki harta kekayaan 300 miliar dolar AS, dengan asumsi dia mendapatkan persentase yang sama dari aset pasangan tersebut saat perceraian. Itu akan menjadikan Melinda orang terkaya ketiga di dunia setelah Bill dan Musk.
Tepat sebelum membawa Microsoft ke publik pada 1986, Bill memiliki 11,2 juta saham perusahaan, yang mewakili 49 persen saham senilai sekitar 200 juta dolar AS berdasarkan harga IPO.
Jika dia memegang semua saham itu selama empat dekade berikutnya maka dia dan Melinda sekarang akan memiliki 3,2 miliar saham gabungan setelah pemecahan saham, sehingga mereka memiliki 43 persen saham di Microsoft senilai 1,4 triliun dolar AS.
Mantan pasangan suami istri itu juga akan memiliki sekitar 100 miliar dolar AS uang tunai dari dividen setelah pajak, menurut perkiraan Forbes. Tumpukan uang tunai itu sendiri lebih tinggi dari seluruh kekayaan bersih lebih dari 3.000 miliarder di dunia, kecuali 18 orang teratas.
2. Kepemilikan saham Bill dan Melinda di Microsoft

Pada kenyataannya, Bill saat ini tidak memegang kepemilikan saham yang besar di Microsoft. Sebaliknya, dia menjual dan memberikannya secara bertahap.
Saat ini kepemilikannya di Microsoft telah menyusut menjadi sekitar 0,9 persen saham yang hanya bernilai 28 miliar dolar AS atau seperempat dari kekayaan bersihnya karena dia dan kantor keluarga Cascade Investments-nya telah secara luas mendiversifikasi apa yang tersisa dari portofolionya, yang masih cukup besar setelah semua pemberian amal dan perceraiannya.
Di antara kepemilikannya yang terbesar diketahui ada di perusahaan pembuangan limbah Republic Services, raksasa traktor Deere & Co dan Four Seasons Hotels.
Sementara itu, Melinda diperkirakan memiliki 380 ribu saham Microsoft yang hanya bernilai 170 juta dolar AS atau kurang dari 1 persen kekayaan bersihnya. Baik Bill maupun Melinda tidak muncul dalam pengajuan SEC Microsoft sejak Bill mengundurkan diri dari dewan pada 2020 dan setelah pensiun sebagai CEO untuk fokus pada filantropinya pada 2008.
3. Gates Foundation telah memberikan banyak dampak positif kepada dunia

Realitas alternatif Bill dan Melinda menimbun saham Microsoft tentunya akan merampas bayak kebaikan di dunia. Melalui Bill and Melinda Gates Foundation, yang berganti nama menjadi Gates Foundation setelah Melinda mengundurkan diri sebagai wakil ketua pada Juni 2024, pasangan itu telah menyumbangkan sekitar 47,7 miliar dolar AS hingga saat ini untuk organisasi amal yang berfokus pada kesehatan dan pengentasan kemiskinan.
Nilai itu lebih dari siapa pun selain Warren Buffett, yang telah menyumbangkan sekitar 62 miliar dolar AS sejauh ini, sebagian besar melalui Gates Foundation. Buffett diyakini telah mengalokasikan sebagian besar kekayaannya untuk Gates Foundation, tetapi menulis dalam sebuah surat kepada pemegang saham Berkshire Hathaway pada November 2023 bahwa sebuah perwalian amal yang diawasi oleh ketiga anaknya akan menjadi satu-satunya penerima manfaat dari harta warisannya.
Kemudian pada Juni lalu, Buffett mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa dia akan menghentikan donasi ke The Gates Foundation setelah kematiannya.
Melinda juga telah menyusun ulang rencana filantropisnya dengan menyumbangkan 674 juta dolar AS ke yayasan baru bernama Pivotal Philanthropies pada 2022. Kemudian pada Juni lalu, setelah berkomitmen untuk menyumbangkan 1 miliar dolar AS selama tiga tahun untuk mendukung hak-hak perempuan dan anak perempuan sebulan sebelumnya, dia mengumumkan akan mendapatkan 12,5 miliar dolar AS lagi untuk filantropis sebagai bagian dari keputusannya mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua Gates Foundation.
4. Bill dan Melinda bakal penuhi komitmennya dalam beramal

Bill maupun Melinda tetap bertekad memenuhi Giving Pledge, yang mereka dirikan bersama Buffett pada 2010, untuk mendorong orang kaya lainnya menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaan mereka sebelum mereka meninggal atau melalui surat wasiat.
“Orang tua saya mengajarkan saya tentang kemurahan hati melalui cara mereka menggunakan waktu dan sumber daya mereka,” tulis Bill dalam Surat Ikrar Donasinya.
“Ketika tiba saatnya untuk memilih apa yang harus dilakukan dengan kekayaan saya dari Microsoft, saya tahu saya harus mengikuti contoh mereka. Saya memutuskan bahwa sebagian besar kekayaan saya akan digunakan untuk membantu sebanyak mungkin orang,” sambungnya.
Melinda menambahkan dalam Surat Janji Donasinya:
“Saya menyadari betapa tidak masuk akalnya begitu banyak kekayaan yang terpusat di tangan satu orang, dan saya percaya satu-satunya hal yang bertanggung jawab untuk dilakukan dengan kekayaan sebesar ini adalah menyumbangkannya, dengan penuh perhatian dan berdampak sebesar mungkin."