Minat Umrah dan Haji Tinggi, Millenial Perlu Berinvestasi Sejak Dini

25 Mei 2019, 07:00 WIB

IDN Times / Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Minat millenial dalam melaksanakan Haji dan Umrah semakin tinggi. Untuk itu, perencanaan ibadah haji dan umrah termasuk urusan pembiayaannya, menjadi hal penting kini bagi millenial.

Berdasarkan data Angkat Koper, salah satu tour travel haji dan umrah, total jumlah millenial yang melakukan ibadah haji dan umrah pada tahun lalu sebanyak 300 ribu peserta. Sementara pada awal tahun ini, peserta haji dan umrah yang tercatat sudah mencapai 48 orang.

Melihat potensi tersebut, Narada Asset Management meluncurkan produk baru yakni Narada Saham Berkah Syariah, pada Jumat pekan ini (24/5). Harga perdana NAB senilai Rp1.000. Produk ini telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bisa dijadikan alternatif pilihan bagi millenial yang akan berangkat haji.

1. Ketahui kemampuan finansial

IDN Times/Debbie Sutrisno

Dia menjelaskan, perencanaan keuangan yang baik dimulai dengan mengetahui kemampuan finansial masing-masing dan menentukan tujuan yang dicapai. Menurutnya, untuk beribadah ke Tanah Suci, tidak hanya diperlukan persiapan mental tapi juga finansial. Dalam melakukan pendaftaran haji masyarakat membutuhkan setoran awal sekitar Rp25 juta untuk kemudian menunggu keberangkatan hingga 16 - 23 tahun.

Sedangkan untuk umrah memiliki waktu yang lebih fleksibel, "mengingat waktu tunggu yang sangat lama, mulai siapkan biaya awal dari sekarang agar ketika sampai di waktu keberangkatan kita masih bisa beribadah dalam keadaan sehat dan mampu mengikuti semua kegiatan ibadah di tanah suci," kata Chief Marketing Officer Narada Asset Management, N Anie Puspitasari di Jakarta, Selasa (21/5).

2. Perhatikan hal berikut dalam mengelola uang

IDN Times / Auriga Agustina

Anie mengatakan ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam mengelola keuangan di antaranya setiap orang harus memiliki komitmen untuk menyisihkan dana baik melalui tabungan maupun investasi.

Kedua, pos-pos pengeluaran yang tidak penting sebaiknya dihindari. Ketiga, memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko, jangka waktu dan kemampuan finansial.

3. Reksadana bisa menjadi alternatif investasi yang aman

IDN Times / Auriga Agustina

Anie mengatakan salah satu produk yang memberikan manfaat relatif lebih besar dibandingkan jenis investasi lainnya adalah berinvestasi di reksadana. Pasalnya investasi reksadana dikelola oleh mager investasi dan bisa dimulai dengan nominal yang sangat terjangkau mulai dari Rp100.000 dengan tingkat return yang relatif lebih tinggi berkisar antara 10 persen hingga 20 persen untuk reksadana saham.

4. Narada meluncurkan sejumlah kampanye, mendorong investasi bagi millenial untuk berhaji

IDN Times/Arif Rahmat

Narada Asset Manegement juga meluncurkan kampanye #investasibukanpunyaorangkayasaja dan #investasipunyasemuaorang.

"Invetasi ini bertujuan untuk mengajak millenial, untuk mulai mengelola keuangan pribadi dan menggiatkan berinvestasi sejak dini untuk mencapai tujuan yang diinginkan, salah satunya tujuan ibadah ke Tanah Suci," kata dia.

5. Berikut biaya perjalanan haji dan umrah

IDN Times / Auriga Agustina

Sebelumnya, Manager Angkat Koper Muhammad Dzulfahmi mengatakan biaya yang dibutuhkan untuk umrah dimulai dari harga Rp23,5 juta, sedangkan untuk perjalanan haji dimulai dari harga Rp 45 juta. Biaya itu sudah mengakomodir transportasi, akomodasi, makanan dan kebutuhan pokok selama beribadah.

"Ada kebutuhan tak terduga yang perlu diperhatikan seperti kelebihan bagasi, kenaikan kurs dolar, pulsa dan belanja berlebih," ucapnya.