Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) didampingi Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) saat menyampaikan paparan pada konferensi pers pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/8). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Hampir sebulan sebelumnya, Airlangga juga mengakhiri konferensi pers tanpa sesi tanya jawab dengan awak media. Hal itu terjadi saat acara bertajuk "Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025".
Selain mendengarkan paparan soal perekonomian Indonesia dari Airlangga, awak media juga harus menyimak paparan dari sejumlah menteri, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
Dalam undangan yang diterima media, konferensi pers tersebut sejatinya berlangsung pukul 16.30 WIB di Graha Sawala Gedung Kemenko Perekonomian. Namun, realisasi acara tersebut ngaret nyaris 1,5 jam, dan baru mulai pukul 17.50 WIB atau menjelang maghrib.
Sebelum sesi pemaparan materi tentang perekonomian Indonesia kuartal II-2025, para menteri yang hadir melakukan sesi foto terlebih dahulu. Mereka tampak semringah lantaran pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 bisa menyentuh 5,12 persen, sebuah pencapaian yang tidak terduga oleh siapapun terutama para ekonom.
Sesi pemaparan dari para menteri dan kepala badan yang disebutkan di atas berlangsung selama 1 jam lebih. Setelah pemaparan, biasanya akan ada sesi tanya jawab yang dilanjutkan dengan doorstop, tetapi pada saat itu Airlangga langsung menutup konferensi pers tanpa tanya jawab dengan alasan sudah lewat waktu maghrib.
"Baik bapak ibu yang kami hormati, demikian penjelasan dari bapak ibu menteri, Menteri Keuangan, Menteri Bappenas, Menteri Investasi, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Menteri Perdagangan, Menteri Pariwisata, dan Kepala Badan Gizi Nasional. Sehubungan dengan kita sudah lewat maghrib, jadi tidak ada pertanyaan. Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," ucap Airlangga yang disambut dengan sorakan dari awak media.
Mendengar hal tersebut, para jurnalis langsung bergegas keluar Graha Sawala untuk mencegat para menteri dan melakukan sesi doorstop. Namun, sayang seribu sayang hampir semua menteri termasuk Airlangga dan Sri Mulyani enggan meladeni pertanyaan wartawan.
Sepengatahuan IDN Times, awak media hanya bisa mendapatkan jawaban sesi doorstop dari Maruarar Sirait dan Rosan Roeslani pada saat itu.