Begini Pesan Airlangga kepada Pelaku Pasar Modal Indonesia

- Airlangga menegaskan bahwa tugas berat dalam menjaga stabilitas ekonomi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga perlu sinergi dan kolaborasi dengan banyak pihak.
- Airlangga meminta para pengusaha untuk tetap tenang dan optimistis dalam situasi dan kondisi Indonesia yang tengah memanas beberapa waktu belakangan ini.
- Airlangga menegaskan pemerintah terus menjalin komunikasi secara aktif dengan para emiten dan investor guna memastikan investasi di Indonesia tidak terganggu oleh situasi dan kondisi sosial politik saat ini.
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah situasi republik yang sedang memanas saat ini.
Penegasan itu disampaikan Airlangga kepada pelaku pasar modal untuk meredam gejolak di dalam pasar modal Indonesia.
"Untuk pelaku pasar modal, saya ingin menegaskan bahwa pemerintah mempunyai kapasitas dan komitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi. Cadangan devisa hari ini per bulan Juli relatif baik di angka 152 miliar dolar sehingga kegiatan import-ekspor relatif terjaga," kata Airlangga dalam Konferensi Pers Stabilitas Pasar Modal Indonesia di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (1/9/2025).
Selain itu, eks Menteri Perindustrian itu juga memastikan sistem perbankan nasional juga sehat, koordinasi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan dan sektor riil berjalan secara sinergis dengan situasi yang cukup dan fundamental baik.
"Kita menjaga agar volatilitas jangka pendek tidak mengubah perencanaan perekonomian kita yang positif," ujar Airlangga.
1. Tugas berat yang tidak cuma dipikul pemerintah

Hal tersebut dikatakan Airlangga merupakan tugas berat yang bukan hanya dipikul pemerintah.
Airlangga mengutip pesan Presiden Prabowo terkait Indonesia Incorporated, termasuk dalam mengatasi persoalan terutama perekonomian yang membutuhkan sinergi dan kolaborasi dengan banyak pihak.
"Bapak Presiden selalu berbicara mengenai Indonesia Incorporated, artinya ini seluruhnya harus kita kerjakan bersama, baik pemerintah, perusahaan-perusahaan yang berada di bursa, perusahaan yang di luar bursa agar kita bisa mempertahankan tenaga kerja yang ada, membuka peluang penyerapan tenaga kerja di depan dan kita tetap realistis dan juga melihat hal yang mungkin dicapai dengan komitmen penuh agar pertumbuhan, stabilitas, dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga," tutur dia.
2. Pengusaha diminta tenang

Sebelumnya, Airlangga meminta para pengusaha untuk tetap tenang dan optimistis dalam situasi dan kondisi Indonesia yang tengah memanas beberapa waktu belakangan ini.
"Kami mendorong dan mengimbau para pengusaha untuk tetap tenang dan optimis dan kami tentu seluruhnya mempunyai tanggung jawab moral kepada bangsa ini untuk mempertahankan roda perekonomian agar penciptaan lapangan kerja dan mereka yang bekerja tetap terjaga dan kesejahteraan masyarakat tentunya itu menjadi perhatian utama dari pemerintah," tutur Airlangga.
3. Pemerintah berkomunikasi dengan investor pastikan investasi tidak terganggu

Sejalan dengan itu, Airlangga menegaskan pemerintah terus menjalin komunikasi secara aktif dengan para emiten dan investor guna memastikan investasi di Indonesia tidak terganggu oleh situasi dan kondisi sosial politik saat ini.
"Rencana investasi tidak terganggu dan diharapkan seluruh kegiatan bisa berjalan sesuai jadwal dan pemerintah komit untuk responsif terhadap apa yang berkembang dan aspirasi masyarakat melalui jalur yang konstruktif," ujar dia.
Airlangga pun mengklaim, pemerintah menjaga stabilitas dan juga selalu menghormati aspirasi yang datang dari berbagai kelompok masyarakat.