Pemerintah Indonesia dan JICA usai menandatangani Minutes of Discussion tentang fase 3 proyek MRT, Sabtu, (11/11/2023). (dok. MRT Jakarta)
Lebih lanjut, dia mengatakan dana pinjaman itu akan digunakan untuk pengerjaan konstruksi proyek MRT Tomang-Medan Satria.
"Hanya konstruksi saja, belum (pengadaan kereta," ucap Tuhiyat.
Adapun secara keseluruhan, proyek MRT Cikarang-Balaraja akan terbentang sepanjang 84 km dari Balaraja, Tangerang hingga Cikarang, Bekasi. Dalam pengerjaannya, akan terbagi menjadi 4 tahap pekerjaan, yaitu Fase 1 Tahap 1 (Tomang - Medan Satria sepanjang 22,7 km), Fase 1 Tahap 2 (Kembangan - Tomang sepanjang 9,2 km), Fase 2 Timur (Medan Satria - Cikarang sepanjang 21,8 km) dan Fase 2 Barat (Kembangan Balaraja sepanjang 29,9 km).
Proyek MRT Jakarta Cikarang-Balaraja akan terintegrasi dengan koridor Utara-Selatan dengan titik temu di Stasiun Thamrin yang saat masih dalam tahap pembangunan.
Pada tahap awal pembangunan, Fase 1 Tahap 1 dari MRT Jakarta koridor Timur-Barat akan memiliki 21 stasiun yang terdiri dari jalur bawah tanah dari Roxy hingga Galur, dan stasiun layang (elevated) dari Tomang—Grogol dan Cempaka Baru—Ujung Menteng. Selain itu, pada tahap ini juga akan dibangun depot di kawasan Rorotan dengan jalur akses sepanjang 5,4 km.