Jokowi Pastikan Inflasi Terjaga Meski Harga Beras Naik

Angka inflasi di Indonesia 3,2 persen

Jakarta, IDN Times - Pemerintah hingga kini belum bisa menurunkan harga beras. Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan meski harga beras naik, inflasi Indonesia masih terjaga. 

"Memang di lapangan ada kenaikan, meskipun inflasi kita masih terjaga di 3,2 persen," ujar Jokowi di Bogor, Senin (11/9/2023).

Baca Juga: Jokowi Akan Beri 210 Ribu Ton Beras untuk Keluarga Kurang Mampu

1. Inflasi terjadi di semua negara

Jokowi Pastikan Inflasi Terjaga Meski Harga Beras NaikPresiden Jokowi meninjau stok beras di gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (11/9/2023) (IDN Times/Istimewa)

Jokowi mengatakan, inflasi terjadi di semua negara. Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan penyebab kenaikan harga beras di Indonesia.

"Sedang mengalami kekeringan El Nino, termasuk Indonesia meskipun hanya beberapa provinsi, ada 7 provinsi di kita. Oleh sebab itu, saya datang ke gudang-gudang Bulog untuk memastikan bahwa stoknya itu ada," kata dia.

Baca Juga: Harga Beras Naik, Jokowi Perintahkan Bulog Intervensi dengan SPHP

2. Beras impor 400 juta ton sedang menuju Indonesia

Jokowi Pastikan Inflasi Terjaga Meski Harga Beras NaikPresiden Jokowi meninjau stok beras di gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (11/9/2023) (IDN Times/Istimewa)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, beras impor 400 juta yang sudah dibeli kini dalam perjalanan ke Indonesia. Salah satu negara pengimpor beras adalah Kamboja.

"Yang di dalam gudang ada 1,6 juta ton (beras), dalam perjalanan 400 juta ton beras. Sehingga akan ada stok 2 juta, biasanya stok kita itu hanya 1,2. normal. Ini kita memiliki 2 juta (ton beras) sehingga kita tidak usah khawatir," kata dia.

3. Jokowi akan beri 210 ribu ton beras untuk keluarga kurang mampu

Jokowi Pastikan Inflasi Terjaga Meski Harga Beras NaikBeras medium Bulog untuk kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Presiden Jokowi pun mengatakan pemerintah akan menyalurkan 210 ribu ton beras untuk keluarga kurang mampu. Jumlah penerima beras ada 21,3 juta masyarakat kurang mampu.

"Setiap bulan kira-kira 210 ribu ton dikeluarkan oleh Bulog untuk bantuan pangan dan ini sudah dimulai terus September, Oktober, November," ujar Jokowi.

Baca Juga: Dampingi Presiden, Erick Sebut Ada 1,5 Juta Ton Beras di Gudang Bulog

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya