Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyampaikan pemerintah tengah menjajaki pendekatan dengan perusahaan dari Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan impor minyak.
Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat neraca perdagangan antara kedua negara untuk meringankan tarif resiprokal diberlakukan Presiden AS Donald Trump terhadap Indonesia.
"Jadi dengan beberapa produsen minyak di Amerika kita juga sudah berkomunikasi, seperti dengan Exxon, mereka memiliki produksi global sekitar 5,5 juta barel per hari, ya sementara untuk Chevron mereka memiliki produksi global sekitar 3 juta barel," kata Yuliot ditemui di Le Méridien Jakarta, Selasa (8/7/2025).