ilustrasi investasi (pexels.com/Alesia Kozik)
Denny melanjutkan, transaksi modal dan finansial mencatat kenaikan surplus dari 7,5 miliar dolar AS pada kuartal III 2024 menjadi 8,5 miliar dolar AS di kuartal IV-2024.
"Kinerja positif ini ditopang oleh investasi langsung yang tetap membukukan surplus seiring optimisme investor terhadap prospek perekonomian dan iklim investasi domestik yang tetap kondusif," ujarnya.
Transaksi investasi lainnya mencatatkan surplus didorong penarikan pinjaman luar negeri pemerintah dan swasta. Sementara investasi portofolio mencatat aliran modal keluar seiring ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tin
Secara keseluruhan, NPI 2024 mencatat surplus sebesar 7,2 miliar dolar AS atau meningkat dari tahun sebelumnya yang mencatat surplus sebesar 6,3 miliar dolar AS.
Denny bilang, kenaikan surplus tersebut terutama didorong oleh kinerja transaksi modal dan finansial yang lebih baik. Pasalnya, transaksi modal dan finansial 2024 mencatat surplus sebesar 16,4 miliar dolar AS atau meningkat dibandingkan dengan surplus sebesar 9,9 miliar dolar AS di 2023.
"Ditopang oleh aliran masuk modal asing pada investasi langsung dan investasi portofolio, di tengah berlanjutnya ketidakpastian pasar keuangan," ucap dia.
Sementara itu, transaksi berjalan 2024 mencatat defisit sebesar 8,9 miliar dolar AS atau 0,6 persen dari PDB, setelah mencatat defisit sebesar 2,0 miliar dolar AS atau 0,1 persen dari PDB di 2023. Denny memproyeksi NPI 2025 bakal tetap sehat ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial yang berlanjut dan defisit transaksi berjalan yang terjaga dalam kisaran defisit 0,5 persen sampai denga
"Surplus transaksi modal dan finansial didukung oleh aliran masuk modal asing sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik yang lebih baik dan imbal hasil investasi yang menarik," tuturnya.