Jakarta, IDN Times - Nestlé, perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia, mengumumkan rencana pemangkasan 16 ribu pekerja secara global dalam dua tahun ke depan. Langkah ini merupakan bagian dari strategi penghematan biaya dan upaya mempercepat transformasi perusahaan di bawah kepemimpinan CEO baru, Philipp Navratil.
Pada Kamis (16/10/2025), CEO baru Nestlé tersebut menyatakan bahwa pemangkasan pekerjaan adalah keputusan sulit namun diperlukan demi menjaga daya saing. Skema penghematan yang diupayakan pun dinaikkan menjadi 3 miliar franc Swiss (Rp62,8 triliun), dari target sebelumnya 2,5 miliar franc Swiss (Rp52,3 triliun) hingga akhir 2027.