ilustrasi uang (unsplash.com/Christian Dubovan)
Terdapat contoh kasus yang bisa mempermudah kamu memahami NAB, yaitu:
Misalnya, investor mempunyai dana sebesar Rp5.000.000 yang diinvestasikan di reksa dana A, dengan NAB/UP bernilai Rp3.000. Maka, jumlah unit penyertaan yang hendak investor dapatkan adalah sebagai berikut.
Rp5.000.000 : Rp3.000 = 1.666,67 unit. Usai jangka waktu tertentu, investor bisa menjual lagi jumlah unit penyertaan tersebut. Selain itu, bisa juga menukarnya (mengalihkannya) dengan beberapa produk reksa dana lain.
Seandainya setelah dalam waktu satu tahun investor ingin menjual lagi unit penyertaan reksa dana. Sedangkan, NAB/UP-nya ketika masa itu sebesar Rp4.500, maka bisa menghitung keuntungan sebagai berikut.
Rp4.500 x 1.666,67 unit = Rp7.500.015
Maka, keuntungan yang diperoleh sebesar = Rp7.500.015 – Rp5.000.000 = Rp2.500.015