Biaya Hidup di Korea Selatan 2025, Kos hingga Transportasi

Sedang berpikir untuk melanjutkan pendidikan atau bekerja di luar negeri? Salah satu negara tujuan yang banyak dipilih oleh orang Indonesia untuk belajar atau bekerja di luar negeri adalah Korea Selatan.
Ada beberapa alasan orang Indonesia memilih Korea Selatan untuk berkuliah atau bekerja, antara lain karena peluang karier yang lebih luas, kebutuhan tinggi terhadap tenaga kerja asing, gaji yang ditawarkan lebih tinggi, banyak universitas-universitas kelas dunia, tersedia berbagai program beasiswa, hingga pengaruh budaya populer seperti KPop dan K-Drama.
Namun, hal yang wajib dipertimbangkan untuk pindah ke luar negeri, termasuk ke Korea Selatan adalah biaya hidupnya. Sebagai pertimbangan, berikut rincian biaya hidup di Korea Selatan yang penting diketahui, mulai dari biaya tempat tinggal, transportasi, hingga belanja kebutuhan.
1. Biaya tempat tinggal

Biaya paling mendasar yang harus dipikirkan sebelum pindah ke luar negeri adalah tempat tinggal. Di Korea Selatan, biaya sewa tempat tinggal bisa sangat bervariasi tergantung wilayah, luas kamar atau bangunan, fasilitas, hingga akses ke berbagai tempat.
Ada beberapa jenis tempat tinggal yang biasanya dipilih pendatang di Korea Selatan, yaitu goshiwon (Kamar kecil dengan fasilitas kasur, meja belajar, dan lemari), gisuka (Asrama kampus dengan fasilitas kasur, meja belajar, lemari, dan kamar mandi dalam), one room (Kamar lebih besar dari goshiwon dengan tambahan dapur), dan apartemen (Lengkap dengan beberapa perabotan).
Berikut kisaran biaya sewa tempat tinggal di Korea Selatan berdasarkan jenisnya:
- Goshiwon: 150 ribu–600 ribu won Korea Selatan (₩) atau Rp1,7 juta–Rp6,7 juta per bulan
- Gisuka: 400 ribu–1,5 juta won Korea Selatan atau Rp4,5 juta–Rp16,7 juta per bulan
- One Room: 400 ribu–1 juta won Korea Selatan atau Rp4,5 juta–Rp11 juta per bulan
- Apartemen: 400 ribu–1,5 juta won Korea Selatan atau Rp4,5 juta–16,7 juta per bulan
Selain itu, biaya sewa tempat tinggal di Korea Selatan juga bervariasi tergantung daerah dan jarak dengan pusat kota. Contohnya, harga sewa apartemen di dekat Kota Seoul akan berbeda dengan apartemen yang jaraknya jauh dari pusat kota.
Melansir data Numbeo per Mei 2025, berikut kisaran harga sewa apartemen di beberapa kota di Korea Selatan:
Biaya sewa apartemen di Seoul
- Apartemen 1 kamar di pusat kota: Rata-rata ₩1,2 juta atau Rp14 juta per bulan
- Apartemen 1 kamar di tepi kota: Rata-rata ₩700 ribu atau Rp8,2 juta per bulan
Biaya sewa apartemen di Busan
- Apartemen 1 kamar di pusat kota: ₩690 ribu atau Rp8,1 juta per bulan
- Apartemen 1 kamar di tepi kota: ₩430 ribu atau Rp5 juta per bulan
Biaya sewa apartemen di Daejeon
- Apartemen 1 kamar di pusat kota: ₩500 ribu atau Rp5,8 juta per bulan
- Apartemen 1 kamar di tepi kota: ₩430 ribu atau Rp5 juta per bulan
Biaya sewa apartemen di Gwangju
- Apartemen 1 kamar di pusat kota: ₩616 ribu atau Rp7,2 juta per bulan
- Apartemen 1 kamar di tepi kota: ₩483 ribu atau Rp5,6 juta per bulan
Biaya sewa apartemen di Incheon
- Apartemen 1 kamar di pusat kota: ₩935 ribu atau Rp11 juta per bulan
- Apartemen 1 kamar di tepi kota: ₩527 ribu atau Rp6,2 juta per bulan
2. Biaya utilitas

Pendatang di Korea Selatan juga harus menghitung biaya-biaya utilitas rumah tangga. Mulai dari biaya listrik, pemanas, pendingin, air, sampah, hingga kuota internet per bulannya.
Dilansir data Numbeo, berikut rincian kisaran biaya utilitas di Korea Selatan:
- Utilitas dasar (Listrik, pemanas, pendingin, air, dan sampah) untuk apartemen 85 meter persegi: ₩150 ribu–₩340 ribu atau Rp1,7 juta–Rp4 juta per bulan.
- Kuota bulanan HP (10 GB internet dan telepon): ₩30 ribu–₩75 ribu atau Rp350 ribu–Rp880 ribu.
- Internet (Unlimited data atau internet kabel): ₩20 ribu–₩45 ribu atau Rp230 ribu–Rp530 ribu.
3. Biaya transportasi

Kemudian, biaya hidup di Korea Selatan yang wajib dihitung adalah transportasi. Khususnya bagi yang tinggal cukup jauh dari tempat kuliah atau tempat bekerja.
Ada beberapa pilihan transportasi yang bisa dipilih di Korea Selatan, misalnya kereta bawah tanah (MRT), bus kota, taksi, sepeda umum, hingga LRT. Berikut kisaran biaya transportasi di Korea Selatan menurut data Numbeo:
- One-way Ticket Local Transport: ₩1.350–₩1.700 atau Rp15 ribu–Rp20 ribu
- Monthly Pass Regular: ₩60 ribu–₩90 ribu atau Rp700 ribu–Rp1 juta
- Taksi per kilometer: ₩750–₩1.400 atau Rp8 ribu–Rp16 ribu
4. Biaya makan

Biaya makan adalah salah satu pengeluaran yang paling penting dan harus dipikirkan secara matang jika ingin berkuliah atau bekerja di Korea Selatan. Ada dua pilihan, yaitu membeli makanan di rumah makan atau memasak sendiri dengan belanja bahan mentah di supermarket.
Masih dari sumber yang sama, berikut rincian kisaran biaya makan di Korea Selatan:
- 1 porsi makan di rumah makan sederhana: ₩7,8 ribu–₩15 ribu atau Rp90 ribu–Rp170 ribu
- Makan untuk 2 orang di rumah makan menengah ke atas: ₩40 ribu–₩110 ribu atau Rp470 ribu–Rp1,2 juta
- Rumah makan cepat saji: ₩7,2 ribu–₩9,5 ribu atau Rp84 ribu–Rp110 ribu
- Kopi: ₩3 ribu–₩6 ribu atau Rp35 ribu–Rp70 ribu
- Air putih 330 ml: ₩900–₩2 ribu atau Rp10 ribu–Rp23 ribu
5. Biaya belanja kebutuhan

Jika membeli makanan di luar secara terus menerus dianggap boros, kamu bisa membuat masakan sendiri dengan belanja bahan-bahan mentah di swalayan atau supermarket. Berikut kisaran harga-harga bahan kebutuhan masakan di Korea Selatan:
- Susu sapi: Rata-rata ₩2,9 ribu atau Rp34 ribu per liter
- Roti: Rata-rata ₩4 ribu atau Rp46 ribu per 500 gram
- Beras: Rata-rata ₩4 ribu atau Rp46 ribu per kilogram
- Telur: Rata-rata ₩4 ribu atau Rp46 ribu per lusin
- Keju lokal: Rata-rata ₩18 ribu atau Rp210 ribu per kg
- Ayam fillet: Rata-rata ₩12 ribu atau Rp140 ribu per kg
- Kentang: Rata-rata ₩5 ribu atau Rp58 ribu per kg
- Tomat: Rata-rata ₩8 ribu atau Rp95 ribu per kg
- Bawang: Rata-rata ₩3,9 ribu atau Rp45 ribu per kg
Nah, itulah rincian kisaran biaya hidup di Korea Selatan pada 2025 untuk satu orang. Mulai dari sewa tempat tinggal, utilitas, transportasi, makan, dan belanja kebutuhan. Semoga bermanfaat!