ilustrasi neraca dalam dunia keuangan (pexels.com/Pixabay)
Berikut empat contoh penerapan posisi offsetting di dalam dunia investasi dan bisnis:
- Apabila investasi awal adalah pembelian maka untuk menetralkan posisi dapat dilakukannya penjualan atau untuk mengimbangi penjualan awal kemudian akan dilakukan pengembalian untuk menetralkan posisi.
- Saat membeli saham sebuah perusahaan, maka jika ingin mengimbangi posisi beli, kamu dapat menjual pendek sejumlah saham yang identik. Misal kamu membeli 100 saham A dan ingin melakukan posisi offsetting, maka kamu bisa menjual 100 saham A.
- Misal sebuah perusahaan berhasil memasarkan ponsel cerdas dan memutuskan untuk memproduksi tablet menjadi produk baru. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan ponsel cerdas dapat mengimbangi kerugian yang terjadi dikarenakan ekspansi ke area baru yaitu tablet.
- Perusahaan BlackBerry mengalami kerugian yang signifikan pada tahun 2016. Kerugian tersebut kemudian diimbangi dengan keuntungan di bidang perangkat lunak dan penawaran lainnya, sehingga dapat menutupi dan mengurangi dampak keseluruhan terhadap laba yang diperoleh BlackBerry.
Nah, itulah dia penjelasan lengkap seputar offset yang bisa digunakan di berbagai kondisi, seperti investasi, bisnis dan perbankan.