Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Bank DKI/DOK Bank DKI

Intinya sih...

  • Bank DKI berencana melakukan IPO pada semester II tahun ini.
  • OJK mendorong BPD untuk mempertimbangkan IPO atau penerbitan obligasi sebagai alternatif pendanaan.
  • Bank DKI menargetkan dana dari IPO sebesar Rp4 triliun dan siap mencatatkan sahamnya di BEI pada tahun ini.

Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan alias OJK buka suara terkait rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) Bank DKI. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, memastikan bahwa hingga saat ini, Bank DKI belum mengajukan permohonan resmi untuk melakukan IPO.

Meski demikian, Dian menyebut OJK senantiasa mendorong bank untuk terus memberikan nilai tambah strategis bagi seluruh stakeholders dan mendukung pendalaman pasar keuangan. 

"(Nilai tambah) yang di dukung OJK (bila bank) ingin  melakukan penawaran umum perdana saham guna memperkuat permodalan dalam rangka pertumbuhan bisnis, meningkatkan transparansi dan tata kelola dengan status perusahaan terbuka," tegasnya dalam keterangannya, Senin (28/4/2025). 

1. Bank DKI dorong seluruh BPD pertimbangkan IPO

Pengunjung berjalan didekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Lebih lanjut, Dian menegaskan bahwa OJK akan mendorong seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk mempertimbangkan IPO atau penerbitan obligasi sebagai alternatif pendanaan. Namun, untuk memastikan kesuksesan IPO dan perlindungan bagi investor, OJK akan memastikan bahwa BPD memenuhi beberapa persyaratan mendasar.

"Beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain disiplin fiskal pemerintah daerah, profesionalisme, tata kelola yang baik, rentabilitas yang kuat, serta rating yang baik dari lembaga pemeringkat yang kredibel," tegasnya. 

2. Bank DKI targetkan himpun dana Rp4 triliun dari rencana IPO

– Bank DKI menutup tahun 2024 dengan kinerja yang kuat dan pertumbuhan bisnis yang solid. (Dok/Istimewa).

Sebelumnya, Bank DKI menargetkan menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) pada semester II tahun ini. Adapun dana dari aksi koporasi ini diperkirakan hingga Rp4 triliun.

Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo mengatakan, Bank DKI siap untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. Persiapan sudah dilakukan sejak lama.

"Kita juga sudah assesment salah satu konsultan untuk (memeriksa) fundamental kita. Target Pak Gubernur (Pramono Anung) tahun ini (IPO) tapi lihat kondisi market. Intinya, kita harus siap tahun ini," kata dia dalam Media Briefing Bersama Manajemen Bank DKI di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

3. Bank DKI bakal gelar IPO semester II

Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar, (Dok/Istimewa).

Agus memperkirakan jika kondisi market baik, maka Bank DKI bisa menggelar IPO pada semester II tahun ini. Pihaknya telah menunjuk konsultan finansial untuk IPO.

"Ada lembaga internasional juga yang lakukan assesment ke kita. Sudah kita tunjuk dan sekarang sedang bekerja untuk melakukan assesment. (Lembaga) Ini kredibel dalam rangka persiapan IPO," tuturnya.

Dia mengungkapkan, setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) pada akhir bulan ini, hasil assesment akan keluar pada awal Mei 2025. Dengan demikian, diperkirakan IPO bisa dihelat pada kuartal III atau IV.

Editorial Team