Jakarta, IDN Times - VP Corporate Affairs Gojek Michael Reza Say mengatakan, pihaknya akan terbuka menerima setiap masukkan dari mitra driver Gojek. Hal itu ia sampaikan, menanggapi kabar akan adanya demo yang dilakukan ojol.
"Gojek juga telah menyediakan forum komunikasi rutin di semua area operasional kami," katanya saat dihubungi oleh IDN Times, Senin (21/10).
Meski ada kabar mitra driver akan melakukan aksi demo, namun Michael mengklaim mayoritas driver Gojek memberikan dukungan melalui beberapa media. Pihaknya menyambut baik dukungan tersebut.
"Kami juga senang telah menerima berbagai dukungan dari mayoritas mitra driver yang disampaikan di sosial media serta pesan-pesan dukungan masyarakat pada umumnya," ucapnya.
Ia menambahkan, masuknya nadiem di kabinet pemerintahan baru, membuat pihak Gojek bangga. “Kami gembira dan bangga bahwa Nadiem telah dipanggil oleh Presiden untuk menjadi salah satu angota kabinet yang baru," jelasnya.
Sebagai informasi, Chief Executive Officer (CEO) Gojek Nadiem Makarim menjadi salah satu calon menteri dalam Kabinet Kerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo jilid II. Hari ini, Nadiem terlihat sudah hadir di Istana, jelang pengumuman nama-nama menteri kabinet.
Menyusul hal tersebut, Presiden Gojek Grup Andre Soelistyo dan co-founder Kevin Aluwi ditunjuk sebagai bos baru Gojek menggantikan Nadiem Makarim, yang hari ini resmi mengundurkan diri dari Gojek Grup. Keduanya akan bertugas sebagai co-CEO Gojek.
Sebelumnya, Nadiem Makarim mengatakan dirinya ditawari posisi menteri di Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Jokowi. Atas alasan tersebut, Nadiem mengatakan dirinya mundur dari Gojek.
"Sudah pasti dari posisi saya digojek sudah mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali. Per hari ini, sudah sama sekali tidak ada posisi maupun kewenangan apa pun di Gojek," kata Nadiem di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/10).