Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250731-WA0021.jpg
Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (Intram) Kemenhub, Risal Wasal (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Intinya sih...

  • Kota lain memiliki biaya transportasi per bulan lebih tinggi daripada Jakarta, contohnya Bekasi, Surabaya, dan Depok.

  • Tingginya tarif ojek online (ojol) menjadi salah satu faktor penyebab biaya transportasi di Jakarta cukup tinggi.

  • Biaya transportasi orang Jakarta melebihi standar yang ditetapkan oleh Bank Dunia, yaitu 10% dari pendapatan bulanan setiap orang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan, data pengeluaran orang Jakarta tembus Rp1,5 juta sebulan untuk biaya transportasi.

Meski begitu, Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (Intram) Kemenhub, Risal Wasal mengungkapkan, angka tersebut lebih murah dibandingkan rata-rata biaya transportasi orang Bekasi per bulan yang mencapai Rp1,9 juta.

"Rata-rata total biaya yang dikeluarkan warga Jakarta sebesar Rp1.590.000 per orang per bulan untuk biaya transportasi," kata Risal dalam press background di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

1. Kota yang paling mahal biaya transportasinya

ilustrasi biaya transportasi (pexels.com/Tim Samuel)

Jakarta bukanlah kota yang paling mahal biaya transportasinya. Ada tiga kota lain yang warganya dipaksa merogoh kocek lebih dalam untuk biaya transportasi per bulannya.

Pertama, ada Bekasi yang rata-rata pengeluaran transportasi per orang per bulan sebesar Rp1.918.142.

"Surabaya ternyata lebih tinggi daripada Jakarta, Rp1.629.219 per orang per bulan. Depok Rp1.802.751 per orang per bulan," kata Risal.

2. Biaya ojol yang tinggi

ilustrasi ojek online (IDN Times/Herka Yanis)

Risal pun menyampaikan, salah satu hal yang membuat rata-rata biaya transportasi orang-orang Jakarta cukup tinggi adalah tingginya tarif ojek online alias ojol.

"Memang ada yang pakai kereta, kan murah Rp3.500 sampai Rp6.000, tapi persoalannya uang ojolnya Rp25 ribu, parkirnya Rp10 ribu," ujar Risal.

3. Biaya transportasi yang ideal

ilustrasi pria menaiki transportasi umum (freepik.com/freepik)

Angka-angka tersebut tidaklah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Bank Dunia terkait biaya transportasi per orang per bulan.

Menurut Bank Dunia, biaya transportasi yang ideal adalah 10 persen dari pendapatan bulanan setiap orang. Namun, kondisi di Indonesia saat ini banyak yang tidak mencerminkan standar Bank Dunia tersebut.

"Ini yang kita akan pelajari, bagaimana kita bisa mereduksi biaya perjalanan sehari-hari, apakah itu bekerja, belanja, termasuk lain-lain," kata Risal.

Editorial Team